Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat meninjau perbaikan fasilitas umum (fasum) berupa rehabilitasi mandi cuci kakus (MCK) di Kelurahan Kwitang dan Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Saya berharap baik RT/RW, lurah, maupun camat dapat menggerakkan masyarakat untuk hidup lebih bersih, tertib, gotong-royong serta peduli terhadap lingkungan, dan bangunan MCK yang sudah direnovasi," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Jumat (4/9/2020).
Rehabilitasi MCK tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja Menko PMK sebelumnya saat penyaluran bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19 di sana.
Perbaikan MCK dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) setelah Muhadjir melihat kondisi MCK yang tidak memadai untuk 140 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut.
Muhadjir mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu cara untuk melakukan gerakan revolusi mental di tingkat masyarakat.
Menurut Muhadjir, jika warga memiliki fasilitas umum yang bagus di wilayahnya, maka perilaku mereka juga akan bagus. Begitu pun sebaliknya.
Lebih jauh, Muhadjir mengatakan, rehabilitasi fasilitas umum juga menjadi langkah preventif dalam mencegah peningkatan angka stunting di Indonesia.
Termasuk pencegahan penyakit tuberkulosis (TB) yang tercatat sebanyak 850.000 penderita.
"Masalah stunting dan TB bukan hanya persoalan gizi ibu hamil, tetapi juga dukungan fasum bagi masyarakat dalam melakukan upaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/04/07432341/menko-pmk-minta-rt-hingga-camat-gerakkan-masyarakat-untuk-hidup-bersih