Salin Artikel

Bawaslu Tak Ingin Tajamnya Dinamika Pilpres 2019 Berlanjut di Pilkada 2020

Dinamika pesta demokrasi itu, kata dia, bahkan menyeret rakyat pada keterbelahan dan bahaya perpecahan.

"Dinamika kontestasi yang sangat tajam dan keras pada dua pemilu terakhir menyeret rakyat pada bahaya perpecahan anak bangsa merupakan sebuah realitas yang tak dapat kita pungkiri," kata Abhan dalam sebuah diskusi virtual, Senin (31/8/2020).

Menurut Abhan, di dua gelaran pemilu terakhir, politik identitas dan sentimen keagamaan menguat hingga menghasilkan polarisasi.

Polarisasi itu sendiri berujung pada konflik sosial yang mengancam demokrasi di Indonesia.

Abhan menilai, fenomena tersebut mengidentifikasikan bahwa dinamika kehidupan bangsa sedang mengarah pada kemunduran atau kemerosotan politik.

"Tentu kemerosotan politik akan berdampak pada efisiensi demokrasi, tentu ini yang tidak kita harapkan," ujar dia.

Abhan melanjutkan, intrik-intrik politik yang dipraktikkan para elite secara membabi buta dan cenderung memanipulasi rasionalitas publik dalam pemilu pada akhirnya akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap demokrasi itu sendiri.

Padahal, esensi pemilu adalah lahirnya kepemimpinan nasional dan lokal melalui mekanisme yang demokratis dan terpercaya.

Meski begitu, Abhan menyadari bahwa kontestasi politik di tengah masyarakat majemuk akan selalu berhadapan dengan risiko menajamnya konflik akibat politisasi identitas.

Hal inilah yang menjadi tantangan gelaran pemilu ke depan, termasuk Pilkada 2020

Abhan pun meminta elemen masyarakat terus mengasah solidaritas dan tenggang rasa, meninggalkan paradigma menang kalah, bahu membahu, dan mencari jalan keluar atas persoalan ini.

Para elite juga diminta lebih bertanggung jawab dalam proses pendidikan politik rakyat, perbaikan sistem dan tata kelola pemilu, perbaikan kerangka hukum pemilu, serta peningkatan integritas penyelenggara pemilu.

"Karenanya, peran para elite politik dalam menjaga dan menyebar makna substantif dari demokrasi pemilu kepada rakyat harus ditempatkan di atas kepentingan merebut kekuasaan," kata Abhan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/01/09473301/bawaslu-tak-ingin-tajamnya-dinamika-pilpres-2019-berlanjut-di-pilkada-2020

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke