Salin Artikel

Wapres Minta Pemda dan Swasta Sediakan Ruang Laktasi bagi Pekerja Menyusui

Hal tersebut penting dilakukan karena pemberian air susu ibu (ASI) bagi bayi dan anak usia di bawah 2 tahun sangat penting untuk pemenuhan gizi mereka.

Terutama, kata dia, hal tersebut akan bermanfaat untuk masa depan anak-anak agar terhindar dari stunting.

Dengan demikian seluruh pihak harus mendorong dan mendukung pemberian ASI bagi bayi dan anak.

"Bagi pemda, saya minta agar dapat memastikan layanan yang diperlukan oleh ibu tersedia di lapangan agar bisa memberikan ASI yang baik," ujar Ma'ruf Amin dalam acara webinar bertajuk Invest-ASI Indonesia untuk bumi yang lebih sehat, Rabu (12/8/2020).

"Untuk kalangan swasta, agar dapat menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyusui anaknya dengan baik," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, dengan pemberian ASI eksklusif, stunting dapat dicegah sehingga Indonesia pun ke depan akan mempunyai generasi sehat, cerdas, dan produktif.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan, bekerja sama dengan pemerintah.

Terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyusui bagi bayi dan anak-anak di bawah 2 tahun.

Ma'ruf juga mengapresiasi para ibu di Indonesia yang telah berusaha menyusui anaknya demi menyiapkan generasi yang lebih baik.

"Untuk ibu-ibu yang sedang menyusui, teruslah memberikan ASI kepada anak, karena ASI adalah makanan terbaik bagi mereka," kata dia.

"Untuk para suami yang istrinya sedang menyusui, dukunglah istri Anda untuk dapat menyempurnakan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun," ucap Ma'ruf Amin.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/12/11385791/wapres-minta-pemda-dan-swasta-sediakan-ruang-laktasi-bagi-pekerja-menyusui

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke