Salin Artikel

PNS yang Ingin Urus Pensiunan Perhatikan Hal-hal Berikut Ini...

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pegawai negeri sipil (PNS) yang telah selesai masa jabatannya dan memasuki masa pensiun akan menerima uang pensiunan setiap bulannya.

Dana pensiun yang mereka terima akan disalurkan oleh PT Taspen (Persero). Dana tersebut sebelumnya ditarik pada saat mereka masih menjabata.

Adapun besaran dana pensiun yang akan diterima tergantung dari jabatan dan golongan mereka masing-masing.

Secara umum, dana yang dikelola Taspen berasal dari potongan gaji pegawai sebesar 4,75 persen setiap bulannya. Unsur potongan gaji itu meliputi gaji pokok dan tunjangan keluarga.

Nantinya, ketika mereka pensiun ada dua komponen yang akan diterima yaitu berupa tabungan hari tua (THT) dan pensiun.

Namun, sebelum mencairkan keduanya, ada beberapa syarat yang harus disiapkan oleh PNS.

Tabungan hari tua (THT)

Untuk THT, persyaratan yang harus dipersiapkan meliputi:

1. Formulir Permintaan Pembayaran
2. FC SK Pensiun
3. KPPG atau asli SKPP
4. FC Identitas / KTP Pemohon
5. FC Buku Tabungan (bila dibayarkan lewat bank)

Jika PNS meninggal dunia pada bulan jatuh tempo pensiun dan belum mengajukan klaim, maka ahli waris dapat mengajukan klaim tersebut dengan menyertakan beberapa syarat yakni:

1. Surat kematian dari lurah/rumah sakit.
2. FC Surat Nikah legalisir KUA/Lurah bila pemohon isteri/ suami.
3. Surat penunjukkan wali dan pengadilan bila pemohon adalah anak belum berusia 18 tahun.
4. Surat keterangan ahli waris bila pemohon satu-satunya anak yang sudah dewasa.
5. Surat kuasa ahli waris bila anak yang sudah dewasa lebih dari satu orang.
6. Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa bila pemohon orang tua kandung.
7. Surat penetapan ahli waris dari pengadilan bila pemohon selain di atas.
8. PNS mencapai BUP (SK pensiun diterima selain jatuh tempo).

Uang pensiun

Sementara itu, persyaratan yang harus disertakan saat hendak mengajukan uang pensiun, antara lain:

1. Formulir Permintaan Pembayaran
2. Tembusan SK Pensiun berpasfoto
3. Asli SKPP
4. Pas foto 3x4 (dua lembar)
5. FC Identitas / KTP Pemohon
6. FC Buku Tabungan (bila dibayarkan lewat bank)
7. FC NPWP (Bila ada)
8. Surat keterangan sekolah (anak 21 – 25 tahun)

Apabila PNS meninggal dunia pada bulan jatuh tempo pensiun dan belum mengajukan klaim, maka ahli warisnya melengkapi :

1. Surat kematian dari lurah/rumah sakit.
2. FC Surat Nikah legalisir KUA/Lurah bila pemohon isteri/ suami.
3. Surat penunjukkan wali dan pengadilan bila pemohon adalah anak belum berusia 18 tahun.
4. Surat keterangan ahli waris bila pemohon satu-satunya anak yang sudah dewasa.
5. Surat kuasa ahli waris bila anak yang sudah dewasa lebih dari satu orang.
6. Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa bila pemohon orang tua kandung.

Seluruh persyaratan itu kemudian diserahkan ke kantor Taspen terdekat sesuai dengan domisili tempat tinggal.

Setelah itu, Taspen akan melakukan proses verifikasi kelengkapan dokumen dan memberikan Kartu Identitap Pensiun sebagai dasar bagi Taspen untuk membayarkan THT dan pensiun.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Kontan.co.id dengan judul "PNS Mendekati Masa Pensiun? Ini Syarat dan Cara Mengurus THT dan Pensiunan"

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/12071331/pns-yang-ingin-urus-pensiunan-perhatikan-hal-hal-berikut-ini

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke