Salin Artikel

74.018 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Rekor Penambahan Pasien Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan penambahan sebanyak 1.671 kasus Covid-19.

Dengan demikian, hingga Sabtu (11/7/2020) pukul 12.00 WIB, ada 74.018 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kami dapatkan kembali kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya menjadi 74.018 orang" ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu sore.

Sebanyak 1.671 kasus baru ini didapatkan setelah pemeriksaan sebanyak 23.310 spesimen dari 12.265 orang dalam sehari.

Total spesimen yang diperiksa kini mencapai 1.038.988 spesimen dari 610.093 orang. Dalam pemeriksaan spesimen, satu orang bisa diambil sampelnya lebih dari satu kali.

Terkait persebaran, Yurianto menyebutkan lima provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 terbanyak dalam sehari.

Jawa Timur mencatat jumlah terbanyak dengan 409 kasus baru. Kemudian, DKI Jakarta mencatat 378 kasus baru.

Berikutnya, Sulawesi Selatan dengan 180 kasus baru; Jawa Tengah dengan 100 kasus baru, serta Sumatera Utara dengan 87 kasus baru.

Rekor pasien sembuh

Yurianto juga mengungkap bahwa terdapat penambahan 1.190 pasien sembuh dari Covid-19 pada Sabtu (11/7/2020).

Penambahan itu terjadi dalam kurun waktu 24 jam terakhir, hingga Sabtu ini pukul 12.00 WIB.

"Kami mencatat ada 1.190 penambahan pasien sembuh," ujar Yurianto.

Penambahan jumlah pasien sembuh ini merupakan yang tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan, 2 Maret 2020.

Pasien dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien sembuh setelah terinfeksi virus corona ada 34.719 orang.

Adapun penambahan jumlah pasien sembuh tertinggi sebelumnya tercatat pada 2 Juli 2020.

Saat itu, ada 1.072 orang yang dinyatakan sembuh dengan jumlah pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19 tercatat sebanyak 1.624 orang.

Kemudian, pernah tercatat juga 1.066 orang sembuh pada 9 Juli 2020. Namun, ketika itu jumlah kasus baru tercatat sebagai rekor tertinggi dengan 2.657 pasien.

Pasien meninggal bertambah

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 66 orang dalam 24 jam terakhir, yaitu sejak Jumat (10/7/2020) hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian hingga Sabtu, kasus kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 3.535 orang.

"Kasus meninggal bertambah 66 orang, sehingga total menjadi 3.535 orang," kata Yurianto.

Penambahan pasien meninggal tersebar di 8 provinsi. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan pasien meninggal terbanyak, yakni 36 orang.

Kemudian DKI Jakarta bertambah 10 orang, Sulawesi Selatan bertambah 8 orang, dan Sumatera Utara bertambah 4 orang.

Lalu Sulawesi Utara bertambah 3 orang, Sumatera Selatan dan Bengkulu bertambah 2 orang, serta Bali bertambah 1 orang.

Puluhan ribu ODP dan PDP

Yurianto mengatakan, pemerintah juga masih terus memantau dan mengawasi orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pada Sabtu (11/7/2020), terdapat 34.887 orang berstatus ODP.

"Kasus ODP yang masih kita pantau sebanyak 34.887 orang," kata Yurianto, Sabtu sore.

Yurianto juga menyebutkan, ada 13.752 orang yang berstatus PDP Covid-19.

"Dan PDP yang masih kita pantau 13.752 orang," ujar Yurianto.

Pentingnya masker

Pada kesempatan yang sama, Yurianto mengingatkan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian, penularan Covid-19 kebanyakan terjadi karena seseorang tidak mengenakan masker saat di luar rumah.

"Salah satu faktor yang menyumbang kasus positif terbanyak adalah ketidakdisiplinan menggunakan masker. Karena itu, kami mengingatkan gunakan masker. Gunakan masker yang nyaman," ucap Yurianto.

Yuri menjelaskan, masyarakat dapat menggunakan masker kain atau masker kertas sekali pakai.

Jika menggunakan masker kain, ia menyarankan agar masyarakat memilih masker dengan desain dan bahan yang nyaman.

"Masker kain sebenarnya memiliki kualitas yang cukup bagus, tapi jika desainnya terlalu ketat menutup hidung, ini juga membuat tidak nyaman," kata dia.

Yuri juga mengatakan bahwa saat ini masker kertas sekali pakai sudah dapat dibeli masyarakat dengan harga yang terjangkau.

"Masker kertas atau yang digunakan tenaga medis itu juga menjadi salah satu contoh masker yang bisa digunakan. Saat ini kita sudah bisa mendapatkan di mana-mana dengan mudah. Karena itu, gunakan masker menjadi penting," tegasnya.

Selain itu, Yurianto mengatakan, penggunaan pelindung wajah atau face shield tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang utuh.

Ia menegaskan, masker tetap wajib dipakai meski sudah menggunakan face shield.

"Kami mengibaratkan penggunaan face shield tanpa masker, ibarat orang yang hanya menggunakan payung yang bisa melindungi tetesan air dari atas tapi tidak melindungi dari samping," kata Yuri.

"Karena itu tetap gunakan masker sebagai pengaman. Ibaratnya menggunakan jas hujan yang penuh sehingga tidak hanya tetesan dari atas, tapi dari samping juga kita bisa hindari," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/12/07391061/74018-kasus-covid-19-di-indonesia-dan-rekor-penambahan-pasien-sembuh

Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke