Salin Artikel

Mendagri Minta Pemda Masifkan Gerakan Pakai Masker untuk Cegah Covid-19

Salah satu upaya yang bisa menunjang hal itu adalah pemda membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

"Kalau 548 provinsi, kabupaten/kota membagikan masker dalam jumlah masif untuk seluruh rakyatnya, terutama yang kurang mampu dan mereka memakainya, semua orang memakainya, saya sangat yakin akan terjadi penurunan kurva bukan hanya lokal tapi di tingkat nasional,” ujar Tito sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemendagri, Jumat (10/7/2020).

Tito mencontohkan, salah satu daerah yakni Kabupaten Gowa, telah menggelar pembagian satu juta masker untuk warganya.

Pembagian masker ini menurutnya sangat membantu masyarakat yang kesulitan membeli atau mendapatkan masker.

"Karena masker adalah salah satu senjata untuk mencegah seseorang terpapar virus. Berdasarkan banyak penelitian, jika masker dipakai secara disiplin, kurva penularan Covid-19 akan menurun," tutur Tito.

"Sebab droplet atau aerosol yang menjadi medium penularan Covid-19 bisa ter-blok oleh masker yang dipakai individu," kata dia. 

Ia juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan memakai sabun.

Jika tidak ada tempat mencuci tangan, Tito menyarankan masyarakat membawa cairan antiseptik atau hand sanitizer.

Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat bahu membahu untuk melakukan gerakan-gerakan kecil untuk menekan angka penyebaran Covid-19, seperti menyediakan sabun dan air di tempat umum.

“Saya berharap agar gerakan filantropi terkait penanganan pandemik Covid-19 ini semakin membudaya di masyarakat kita. Tidak harus dalam jumlah yang besar, hal-hal kecil seperti menyediakan air dan sabun di ruang publik, sudah sangat membantu,” kata Tito.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat bahwa penularan Covid-19 di luar klaster baru Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung disebabkan kurang disiplinnya masyarakat dalam memakai masker.

"Penyebaran kasus di luar klaster disebabkan kurang disiplinnya masyarakat memakai masker. Kita tahu bahwa penularan penyakit ini dari droplet orang yang sakit," ujar Yuri ketika menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (9/7/2020).

"Kita tahu bahwa droplet ini ada yang ukurannya kecil yang disebut mikro droplet. Yang memiliki waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan," kata Yuri.

Mikro droplet ini, kata Yuri, akan bertahan lebih lama dalam kondisi tempat atau wilayah yang tertutup dengan kondisi ventilasi yang tidak terlalu baik.

Oleh karena itu, menurut dia, ada sejumlah langkah agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19 lewat mikro droplet yang melayang di udara.

Pertama, masyarakat wajib menggunakan masker.

"Masyarakat wajib memakai masker.Apapun alasannya, gunakan masker karena ini melindungi kita," kata Yuri.

Kedua, memastikan untuk menjaga jarak aman saat melakukan kontak sosial. Jaga jarak minimal dilakukan sejauh 1,5 meter-2 meter.

Ketiga, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

"Keempat, untuk kita yang bekerja pada ruang yang tetap, di ruang kerja di kantor, pastikan bahwa sirkulasi udara dan ventilasi ruang kerja kita setiap hari terganti udaranya," ungkap Yuri.

"Sebisa mungkin kalau akses udara segar dari luar bisa dilakukan, maka lakukan itu," kata dia.

Hal yang sama, menurut dia, juga harus dilakukan di kendaraan.

Yuri menyarankan agar masyarakat setiap pagi membula jendela mobil sebelum berangkat bekerja.

"Buka semua jendela mobil dan beri kesempatan udara yang dalam ruangan (mobil) terganti dengan yang baru. Yang berasal dari luar dan setelah itu baru kita tutup," kata dia. 

"Agar kita tidak berada di satu lingkungan yang tidak pernah tergantikan udaranya, terjebak dalam ruang terbatas dengan AC yang tersirkulasi di dalamnya," ucap Yuri.

Adapun secara nasional, penambahan kasus Covid-19 yang dilaporkan pada Kamis mencapai 2.657 kasus.

Penambahan kasus tertinggi tercatat dari Jawa Barat, yakni sebanyak 962 kasus baru Covid-19.

Jumlah ini didominasi kasus dari Secapa AD, Bandung. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/10/14105521/mendagri-minta-pemda-masifkan-gerakan-pakai-masker-untuk-cegah-covid-19

Terkini Lainnya

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke