Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Respon terhadap Kemarahan Jokowi | Kasus Positif Covid-19 Bertambah 1.293 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Video kemarahan Presiden Joko Widodo kepada sejumlah menteri yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020) lalu, menuai banyak respon dari berbagai pihak.

Ada yang menilai kemarahan tersebut sebagai strategi komunikasi politik, spekulasi perombakan kabinet atau reshuffle hingga pelecut bagi para menteri untuk bekerja lebih baik.

Berita lainnya yaitu terkait penambahan 1.293 kasus positif Covid-19 baru yang dicatat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Selasa (30/6/2020).

Akibat penambahan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 yang terhitung sejak 2 Maret hingga 30 Juni mencapai 56.385 kasus.

Kedua berita itu merupakan berita terpopuler di Kompas.com, kemarin. Berikut selengkapnya:

1. Tanggapan atas kejengkelan Jokowi

Salah satu tanggapan itu berasal dari peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes.

Menurut dia, Presiden Jokowi sengaja melempar spekulasi reshuffle dengan mempublikasikan video tersebut.

Meski demikian, melempar spekulasi seperti itu di tengah pandemi dinilai kurang elok. Sebab, dikhawatirkan perhatian para menteri akan tertuju pada upaya mengamankan posisinya masing-masing.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai apa yang dipertontonkan Presiden merupakan bagian dari strategi komunikasi politik.

"Itu strategi komunikasi politik Istana agar menteri bekerja keras dan agar para menteri tidak bisa tidur karena takut di-reshuffle (diganti)," ujar Ujang.

2. Penambahan kasus Covid-19

Penambahan kasus tersebut diketahui setelah pemerintah memeriksa 21.515 spesimen dalam sehari. Total spesimen yang telah diperiksa sebanyak 803.898 spesimen dari 477.318 orang.

Artinya, satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimen untuk pemeriksaan.

Berdasarkan data Gugus Tugas, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak yaitu 331 kasus baru. Disusul berikutnya DKI Jakarta 190 kasus, Jawa Tengah 153 kasus, dan Kalimantan Selatan 106 kasus.

Masih berdasarkan data yang sama, tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 1.006 orang, sehingga akumulasinya mencapai 24.806 pasien telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, terdapat penambahan 71 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Penambahan pasien meninggal dunia ini menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan.

Adapun total pasien meninggal dunia sebanyak 2.876 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/07113851/populer-nasional-respon-terhadap-kemarahan-jokowi-kasus-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke