Salin Artikel

14 Teroris DPO Belum Tertangkap, Operasi Tinombala-2020 Diperpanjang

Maka dari itu, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memperpanjang masa tugas satgas tersebut.

“Operasi ini dilaksanakan selama 94 hari terhitung mulai tanggal 29 Juni sampai dengan 30 September 2020,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Senin (29/6/2020).

Perpanjangan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor STR/360/VI/OPS.1.3./2020 tentang Melanjutkan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi Operasi “Tinombala-2020 Tahap lll” tanggal 26 Juni 2020.

Menurut Awi, perpanjangan dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Sulteng.

Perpanjangan kali ini menjadi yang ketiga kalinya bagi satgas tersebut di tahun 2020.

“Tahap pertama Operasi Tinombala tahun 2020 dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2020,” ujarnya.

Kemudian, perpanjangan tahap kedua berlaku pada 31 Maret sampai 28 Juni 2020.

Awi menambahkan, satgas akan bekerja dengan mengedepankan penegakan hukum yang mengikutsertakan fungsi intelijen kepolisian dan fungsi lainnya.

Sebagai informasi, satgas tersebut masih memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di daerah Sulawesi Tengah.

Kelompok ini dituding kerap melancarkan teror di sejumlah titik di Poso.

Misalnya, peristiwa penyerangan terhadap dua anggota polisi yang berjaga di sebuah bank di Poso, Sulawesi Tengah, 15 April 2020.

Kedua pelaku, yaitu Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobello, merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Keduanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Belum lama ini, Operasi Tinombala-2020 juga menjadi perhatian karena anggotanya diduga terlibat dalam insiden penembakan dua warga di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa (2/6/2020).

Dilansir dari pemberitaan pada laman KompasTV, berdasarkan pengakuan saksi korban yang selamat, mereka ditembaki oleh sekelompok orang bersenjata lengkap yang mengaku dari oknum polisi yang sedang mengejar kelompok teroris.

Oknum anggota polisi yang menembak diduga tergabung dalam pelaksanaan operasi Tinombala 2020 di Poso.

Kedua korban diberondong tembakan dari jarak sekitar 50 meter saat berencana pulang ke rumah setelah berladang.

Korban bernama Syarifuddin tewas di lokasi kejadian. Sementara, korban bernama Firman meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Menurut keterangan Kasubdit Penmas Humas Polda Sulteng Sugeng Lestari saat itu, tim kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/17510811/14-teroris-dpo-belum-tertangkap-operasi-tinombala-2020-diperpanjang

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke