Salin Artikel

Istana: Tak Mungkin PSBB Dijalankan dalam Jangka Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, fase kenormalan baru (new normal) merupakan katup penyelamat di masa pandemi Covid-19 karena pembatasan sosial berksala besar (PSBB) tidak bisa dijalankan terus-menerus.

Ia menilai pelaksanaan PSBB dalam jangka panjang akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Kenormalan baru sebagai katup penyelamat di masa pandemi," ujar Fadjroel dalam diskusi virtual di kanal YouTube Rumah Kebangsaan, Jumat (12/6/2020).

"Ini cuma ingin mengatakan mengapa kenormalan baru? Pada intinya adalah yang lebih penting. Karena tidak mungkin PSBB ini diimplementasikan dalam jangka lama karena harus menyelamatkan kehidupan sosial ekonomi," lanjut dia.

Ia menambahkan, saat ini belum ada kepastian kapan vaksin Covid-19 ditemukan.

Di sisi lain, masyarakat tetap butuh menjalankan roda perekonomian untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Untuk itu, pemerintah memberlakukan fase new normal agar penanganan virus corona dari sektor kesehatan bisa berjalan seiringan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Fadjroel mengatakan, pemberlakuan fase new normal juga disertai dengan berbagai pertimbangan epidemiologi dan kesiapan layanan kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus bila tiba-tiba muncul lonjakan kasus.

"Tujuan kenormalan baru tidak lain adalah untuk mempertahankan keberlanjutan hidup dengan pertahankan dua variabel, yaitu disiplin ketat terhadap kesehatan kolektif dengan berlandaskan protokol Kemenkes yang juga dari WHO (World Health Organization)," kata Fadjroel.

"Sembari tentu menjaga produktivitas sosial dan ekonomi, terutama sebenarnya pada kehidupan UMKM," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/12/18353981/istana-tak-mungkin-psbb-dijalankan-dalam-jangka-panjang

Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke