Salin Artikel

UPDATE 27 Mei: Sebaran 23.851 Kasus Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta 6.895 Kasus

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali memperbarui informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Yuri, hingga Rabu (27/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 23.851 kasus Covid-19 atau bertambah 686 kasus. (hari sebelumnya 23.165 kasus).

Penambahan ini terjadi selama 24 jam terakhir, terhitung sejak 26 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan 686 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Sehingga secara akumulatif ada 23.851 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Penambahan kasus tersebut tercatat di 27 provinsi. Sementara, secara total persebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 34 provinsi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni 6.895 kasus pasien positif Covid-19.

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Timur (4.142 kasus), Jawa Barat (2.157 kasus), Jawa Tengah (1.326 kasus), dan Sulawesi Selatan (1.381 kasus).

Yuri menuturkan, dari data yang ada tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 180 orang sehingga total 6.057 orang sembuh.

Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.473 atau bertambah 50 orang dari hari sebelumnya.

Berikut data sebaran pasien Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data pemerintah hingga 27 Mei 2020:

1. Aceh:

Total 19 kasus

2. Bali:

Tambah 8 kasus baru, total 415 kasus

3. Banten:

Tambah 10 kasus baru, total 817 kasus

4. Bengkulu:

Total 69 kasus

5. Daerah Istimewa Yogyakarta:

Tambah 2 kasus baru, total 228 kasus

6. DKI Jakarta:

Tambah 97 kasus baru, total 6.895 kasus

7. Gorontalo:

Tambah 2 kasus baru, total 60 kasus

8. Jambi:

Total 97 kasus

9. Jawa Barat:

Tambah 27 kasus baru, total 2.157 kasus

10. Jawa Tengah:

Tambah 11 kasus baru, total 1.326 kasus

11. Jawa Timur:

Tambah 199 kasus baru, total 4.142 kasus

12. Kalimantan Barat:

Tambah 7 kasus baru, total 183 kasus

13. Kalimantan Selatan:

Tambah 73 kasus baru, total 703 kasus

14. Kalimantan Tengah:

Tambah 8 kasus baru, total 330 kasus

15. Kalimantan Timur:

Tambah 3 kasus baru, total 280 kasus

16. Kalimantan Utara:

Tambah 1 kasus baru, total 165 kasus

17. Kepulauan Bangka Belitung:

Tambah 3 kasus baru, total 42 kasus

18. Kepulauan Riau:

Tambah 8 kasus baru, 162 kasus

19. Lampung:

Tambah 2 kasus baru, total 118 kasus

20. Maluku:

Tambah 10 kasus baru, total 170 kasus

21. Maluku Utara:

Tambah 1 kasus baru, total 119 kasus

22. Nusa Tenggara Barat:

Tambah 49 kasus baru, 537 kasus

23. Nusa Tenggara Timur:

Total 85 kasus

24. Papua:

Tambah 14 kasus baru, total 581 kasus

25. Papua Barat:

Total 132 kasus

26. Riau:

Total 111 kasus

27. Sulawesi Barat:

Tambah 1 kasus baru, total 88 kasus

28. Sulawesi Selatan:

Tambah 29 kasus baru, total 1.381 kasus

29. Sulawesi Tengah:

Total 121 kasus

30. Sulawesi Tenggara:

Tambah 11 kasus baru, 226 kasus

31. Sulawesi Utara:

Tambah 16 kasus baru, total 281 kasus

32. Sumatera Barat:

Tambah 49 kasus baru, total 537 kasus

33. Sumatera Selatan:

Tambah 53 kasus baru, total 921 kasus

34. Sumatera Utara:

Tambah 17 kasus baru, total 332 kasus

Dalam verifikasi:* 21 kasus.

Total: 23.851 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/18215921/update-27-mei-sebaran-23851-kasus-covid-19-di-indonesia-dki-jakarta-6895

Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke