Salin Artikel

Ma'ruf Amin Sebut Perguruan Tinggi Berperan Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat menjadi keynote speaker dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Komite Nasional Keuangan Ekonomi Syariah (KNEKS) dan Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI), Rabu (13/5/2020).

"Peran perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi ekonomi syariah sekaligus dapat menjadi pendorong ekonomi syariah, meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah," kata dia.

Menurut Ma'ruf, pelaksanaan tersebut juga bisa menjadi faktor untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah.

Oleh karena itu, ia pun berharap agar penyelenggaraan pendidikan ekonomi syariah semakin inovatif, mengikuti perkembangan teknologi, dinamis.

Namun, dalam penyelenggarannya harus tetap mengutamakan prinsip-prinsip utama dalam ekonomi dan keuangan syariah.

"Dalam pelaksanaan pembelajaran studi ekonomi syariah, visi pengembangan dan keuangan syariah sebagai sebuah pilihan rasional bagi masyarakat perlu terus ditanamkan," kata dia.

Karena menjadi pilihan rasional, maka ekonomi dan keuangan syariah pun disebutkannya harus memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat.

Utamanya dalam menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari dan menjadikannya sebagai gaya hidup.

"Sehingga ekonomi dan keuangan syariah bukan merupakan hal yang ekslusif tapi inklusif dan universal sesuai prinsip rahmatan lil alamin," ucap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf yang juga Ketua KNEKS mencontohkan pemilihan makanan bersertifikat halal oleh masyarakat seharusnya tidak hanya karena berlabel halal, tetapi juga dipilih karena kualitasnya.

Termasuk barang dan jasa halal yang dipilih pun tak sekedar memiliki label halal, tetapi mempertimbangkan kualitas dan keunggulannya.

"Dengan demikian produk halal baik barang maupun jasa menjadi inklusif untuk seluruh masyarakat," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/13/12354321/maruf-amin-sebut-perguruan-tinggi-berperan-dorong-pengembangan-ekonomi

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke