Salin Artikel

UPDATE 8 Mei: Pemerintah Periksa 103.361 Orang Terkait Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, saat ini sudah 103.361 orang yang spesimennya diperiksa terkait wabah virus corona di Indonesia.

Ia mengatakan, jumlah tersebut terbagi atas dua metode pemeriksaan, yakni menggunakan real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

"Sehingga pada hari ini, ada dua sumber pemeriksaan spesimen yang kita gunakan. Ada 143.453 spesimen diperiksa dengan real time PCR yang selama ini sudah jalan, sementara 328 spesimen diperiksa dengan tes cepat molekuler," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Dari jumlah tersebut, hasil pemeriksaan real time PCR menunjukkan ada sebanyak 13.026 orang positif Covid-19.

Sementara dengan menggunakan TCM, terdapat 86 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian hasil negatifnya, ada 90.151 orang dengan pemeriksaan menggunakan real time PCR dan 98 orang dengan menggunakan TCM.

Khusus TCM, kata Yuri, penggunaannya mulai dilakukan di satu laboratorium rumah sakit darurat Wisma Atlet pada Kamis (7/5/2020).

"Mulai kemarin, satu laboratorium di Wisma Atlet berbasis pada tes cepat molekuler untuk memeriksa antigen, sudah kami operasionalkan," ujar Yuri.

Selain itu, pemerintah juga sudah mengirimkan banyak spesimen pasien Covid-19 untuk dites menggunakan mesin tes cepat molekuler tersebut.

Setidaknya sudah ada 15 mesin tes cepat molekuler yang tersebar di laboratium seluruh Indonesia.

Adapun pada Jumat (8/5/2020), total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 13.112 orang, dengan rincian pasien sembuh 2.494 orang, dan meninggal 943 orang.

Tak hanya itu, jumlah kasus di kabupaten/kota juga bertambah sebanyak 356 orang dari 34 provinsi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/08/18013801/update-8-mei-pemerintah-periksa-103361-orang-terkait-covid-19-di-indonesia

Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke