JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para petani mempercepat musim tanam. Hal itu bertujuan untuk menghindari gagal panen akibat kekeringan yang diprediksi mengancam 30 persen wilayah di Indonesia.
"Percepat musim tanam. Kita harus manfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Harus dipastikan bahwa petani tetap berproduksi harus, tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Selasa (5/5/2020).
Karenanya, Jokowi meminta para menteri dan jajarannya menjamin ketersediaan pupuk dan infrastruktur pengairan yang dibutuhkan para petani.
Ia juga meminta para menterinya untuk segera menyalurkan stimulus ekonomi bagi para petani di tengah masa pandemi agar mereka tetap bisa bercocok tanam.
Selain itu, Jokowi menginstruksikan Bulog membeli gabah dari petani jika masa panen tiba.
Dengan semikian harga gabah tidak terlalu rendah sehingga tetap menguntungkan petani. Di sisi lain harga beras tetap terkendali dan menguntungkan konsumen.
"Kemarin kan juga ada rencana stimulus ekonomi untuk petani agar nanti juga dipertajam lagi (eksekusinya)," ujar Jokowi.
"Mengenai manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan pokok untuk bahan-bahan pokok hitung-hitungannya detail, Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/05/11584351/antisipasi-kekeringan-jokowi-minta-musim-tanam-dipercepat