"Ada 1000 psikiater yang tersebar di seluruh Indonesia yang siap untuk melakukan pendapingan psiko sosial, kami juga membuka pendampingan psikososial secara online, melalui Instagram kami pdskji_indonesia," katanya dalam konferensi pers yang diselanggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (1/5/2020).
Berdasarkan data PDSKJI, hingga hari ini, sudah ada 1.522 orang yang sudah melakukan pemeriksaan masalah psikologis dan didapatkan 64,3 persen mengalami gangguan kecemasan, depresi dan rasa takut berlebihan.
Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan secara online di website PDSKJI di www.pdskji.org.
"Ternyata didapatkan 64,3 persen yang mengalami gangguan cemas dan depresi, gejala-gejala nya antara lain adalah rasa takut khawatir yang berlebihan, merasa tidak bisa rileks dan nyaman, adanya gangguan tidur, kewaspadaan yang berlebihan," ujarnya.
Selain itu, Lahargo mengatakan, terdapat 80 persen mengalami trauma psikologis terkait kondisi pandemi Covid-19 ini, karena merasa jauh dan tidak terhubung dengan orang lain.
"Untuk itu kami berusaha memberi dukungan psiko sosial kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, Lahargo mengatakan, pihaknya juga membuka konsultasi gratis di aplikasi Kementerian Kesehatan yaitu Sehatpedia.
"Sehingga kita bisa berkonsultsasi dengan baik kepada profesional dan apa yang kita rasakan ini," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/01/12063731/1000-psikiater-tersebar-di-seluruh-indonesia-layani-pendampingan-psikososial