Salin Artikel

Mayoritas Pasien Positif Covid-19 di Usia Produktif, Mobilitas Tinggi

Menurut Yurianto, ada lebih dari setengah kasus Covid-19 di Indonesia dengan pasien berusia antara 30 hingga 59 tahun.

"Saat ini ada 10.118 kasus konfirmasi positif Covid-19. Di antara kasus yang terkonfirmasi positif ini, kalau kita lihat sebaran usianya, sekitar 54 persen ada pada kelompok umur 30-59 tahun," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (30/4/2020).

Menurut Yuri, inilah kelompok usia pasien paling banyak terjangkit Covid-19.

Dia menyatakan bahwa hal ini bisa jadi disebabkan mobilitas dan pergerakan mereka yang cukup tinggi. Saat itulah penularan virus corona terjadi.

"Inilah gambaran bahwa sebagian besar saudara kita yang positif Covid-19 ini adalah kelompok usia produktif pada kisaran usia 30-59 tahun. Mobilitas mereka ini lho yang tinggi," tutur Yuri.

Meski begitu, kata dia, ada hal positif dari situasi ini. Sebab, para pasien Covid-19 di usia produktif memiliki kondisi imunitas yang baik.

"Sehingga, yang sembuh pun bertambah sehingga totalnya ada 1.522 orang," ucap Yuri.

Kemudian, pada kelompok usia 60-79 tahun tercatat ada 16 persen pasien positif Covid-19.

Pada usia 15-29 tahun, ada sekitar 15 persen pasien positif Covid-19.

"Untuk usia balita tercatat 0,6 persen pasien dan untuk kelompok usia lanjut, yakni di atas 80 tahun sekitar 1 persen," ucap Yuri.

Sementara itu, dari 10.118 kasus positif Covid-19 presentase pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan pasien perempuan.

Menurut Yuri, persentase pasien laki-laki positif Covid-19 sebanyak 57 persen.

"Kemudian persentase pasien perempuan ada 43 persen," tutur Yuri.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/30/17233631/mayoritas-pasien-positif-covid-19-di-usia-produktif-mobilitas-tinggi

Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke