Salin Artikel

Tantowi: Sulit Bebas dari Covid-19 kalau Rakyat Suka-suka Sendiri

Tantowi melihat apa yang terjadi di Indonesia dari media sosial.

"Pemerintah (Indonesia) menerapkan PSBB. Tapi kalau rakyatnya masih suka-suka seperti yang saya lihat di media sosial, sulit langkah pemerintah itu. Seperti tidak membawa hasil," ujar Tantowi dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan virtual, Sabtu (25/4/2020).

Tantowi mengatakan, ibarat permainan sepak bola, kunci kemenangan atas virus corona yakni totalitas dalam melakukan pembatasan sosial dan fisik di masyarakat.

"Kita harus bermain total football. Semuanya harus memainkan perannya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujar Tantowi Yahya.

Apabila masyarakatnya patuh, maka pemerintah tinggal mendasarkan cara-cara penanggulangan Covid-19 pada penelitian yang sahih.

"Dan kepemimpinan pemerintah yang basis kebijakannya itu adalah sains," lanjut dia.

Selain itu, peran media massa juga sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin tersosialisasi dengan baik bagaimana cara penanggulangan Covid-19.

"Apa pun kebijakan dari pemerintah itu serta-merta disiarkan media dalam berbagai bentuk, membuat masyarakat menjadi tahu terang benderang apa yang terjadi," lanjut Tantowi.

Soal WNI di Selandia Baru, Tantowi memastikan bahwa hingga Sabtu ini belum ada WNI yang dilaporkan terjangkit virus corona.

"Dari 7.000 itu, sekitar 1.300 adalah pelajar dan mahasiswa, ya syukur alhamdulillah sampai saat ini belum ada WNI yang terpapar virus ini," kata Tantowi.

"Meski demikian, saya tetap melakukan monitoring guna mengetahui keadaan dan keberadaan mereka dalam kondisi yang tidak mudah ini," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/25/15274891/tantowi-sulit-bebas-dari-covid-19-kalau-rakyat-suka-suka-sendiri

Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke