Salin Artikel

DPR Didorong Bikin Sistem Komunikasi Pelibatan Publik dalam Pembahasan RUU

Peneliti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM Mada Sukmajati mendorong agar DPR mengembangkan sistem informasi dan komunikasi khusus untuk melibatkan publik dalam pembahasan suatu RUU.

Menurut Mada, DPR memiliki sumber daya yang memadai untuk mengeksekusi hal tersebut.

"Sebenarnya sumber daya DPR sangat mumpuni dan layak untuk men-develop sistem informasi dan komunikasi untuk kebutuhan pembuataan kebijakan publik. Ini kan selevel DPR," kata Mada dalam diskusi 'Kinerja Parlemen di Tengah Wabah Covid-19', Senin (13/4/2020).

Ia menilai opsi untuk menciptakan dan mengembangkan sistem komunikasi secara mandiri menjadi esensial, daripada DPR menggunakan sistem atau aplikasi lain yang memiliki isu keamanan.

Mada mengatakan DPR perlu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi jadi sebuah keniscayaan dalam situasi sekarang ini," ujarnya.

"Saya setuju kalau mendorong DPR lebih mengotimalkakan sumber daya yang dimiliki dan tidak menggunakan aplikasi atau platform orang lain yang isu sekuritasnya masih bermasalah," lanjut Mada.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center Roy Salam menyampaikan pandangan serupa.

Roy mengatakan DPR sebetulnya memiliki anggaran yang cukup besar untuk urusan publikasi dan pengembangan teknologi informasi.

"Sumber daya DPR untuk menyiapkan suatu konten online yg aman, sebenarnya memadai. Anggaran untuk DPR kaitannya dengan teknologi informasi dan publikasi itu luar biasa besar, di atas Rp 200 miliar," kata Roy.

Menurutnya, saat ini cuma tinggal menunggu kesiapan DPR, apakah sebenarnya mereka sudah memiliki desain pelibatan komunikasi publik yang aman dalam pembahasan RUU.

Dia menegaskan urusan anggaran dan sumber daya manusia seharusnya bukan jadi masalah. 

"Sebetulnya secara SDM bisa. Tinggal kesiapan DPR yang dipertanyakan, apakah mereka sudah memiliki suatu desain komunikasi publik yang aman dan bisa digunakan virtual baik oleh anggota dan diakses informasi publiknya," ujar Roy.

"Tinggal bagaimana DPR siap menyiapkan itu secara cepat, bekerja sama dengan layanan yang lebih aman dibandingkan Zoom dan lain-lain," ucapnya. 

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/13/20522301/dpr-didorong-bikin-sistem-komunikasi-pelibatan-publik-dalam-pembahasan-ruu

Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke