Pada tes tersebut, KIMU dibawa dengan pesawat C130 Hercules dan melakukan penerbangan selama satu jam.
Tes tersebut dilakukan untuk menguji kesiapan KIMU dalam penanganan pasien Covid-19.
“Uji dinamis KIMU dimaksudkan untuk melihat kesiapan operasional KIMU agar dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat digunakan setiap saat serta melatih tim medis agar benar-benar memahami dan mengerti tugasnya sesuai SOP,” tutur Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurutnya, KIMU dirancang untuk mengevakuasi pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan darurat ke rumah sakit rujukan di daerah lain.
Bahkan, kontainer tersebut dirancang juga untuk membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit khusus di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
“KIMU ini bisa juga digunakan untuk mengangkut pasien Covid-19 dari berbagai daerah ke Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular (RSKPM) di Pulau Galang, Kepri yang direncanakan mulai beroperasi pada Senin, 30/3/2020,” ujar dia.
Kontainer tersebut memiliki kapasitas untuk menampung delapan pasien.
Setiap kontainer akan diawaki oleh beberapa dokter spesialis dan petugas paramedis.
KIMU juga dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang mampu menyaring virus dan sinar ultraviolet dengan tekanan negatif yang mampu membunuh virus atau bakteri.
Sejumlah fasilitas tersebut memungkinkan KIMU menghasilkan udara bersih dan mengalirkannya kembali ke dalam kontainer.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/27/18284341/tni-au-uji-kontainer-isolasi-medik-udara-untuk-angkut-pasien-covid-19