Salin Artikel

Ini Alasan Dompet Dhuafa Raih Predikat sebagai NGO Islam Terfavorit

KOMPAS.com – Ikatan Dai Indonesia (Ikadai) memberikan penghargaan kepada Dompet Dhuafa sebagai "The Most Favourite National Islamic Non-Governmental Organization (NGO)”.

Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji mengapresiasi penghargaan tersebut. 

"Penghargaan ini merupakan bukti dedikasi tinggi terhadap kiprah Dompet Dhuafa dalam kegiatan menyejahterakan umat," ujar Ahmad Shonhaji usai menerima penghargaan tersebut di Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu 07/3/2020).

Dia pun menyebut, penghargaan ini tidak bisa lepas dari bantuan berbagai pihak yang turut serta bersama-sama dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kami memang berikhtiar untuk mewujudkan kemaslahatan baik dalam persoalan keumatan dan kebangsaan negeri ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Tentu saja, lanjut Ahmad, ikhtiar itu melalui gerakan dakwah transformatif yang rahmatan lil alamin dan filantropreneur.

Sementara itu, Ketua Umum Ikadi Achmad Satori Ismail menjelaskan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pihak-pihak yang terus peduli atas kemaslahatan umat.

Total ada 12 kategori yang dalam penghargaan yang diberikan Ikadi ini.

“Kegiatan ini dalam rangka mendukung dakwah untuk kepedulian umat. Baik individu maupun kelompok,” ujarnya dalam sambutannya.

Adapun, Dompet Dhuafa memiliki salah satu unit khusus yang dinamakan dengan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa).

Unit ini berperan dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman ke seluruh pelosok daerah, baik secara nasional maupun internasional.

Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Nasyith Majidi menjelaskan, para dai Dompet Dhuafa dalam kegiatannya membawakan ilmu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

“Dengan begitu, kebermanfaatannya jadi lebih luas. Begitu juga dengan keberkahannya,” tuturnya.

Selain itu, melalui penghargaan ini, dia berharap mampu meningkatkan kadar kualitas dakwah serta memperbanyak kebermanfaatan.

Pada kesempatan yang sama, kegiatan ini juga menjadi agenda pembukaan dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikadi yang diadakan selama tiga hari berturut-turut, Sabtu (7/3/2020) sampai Senin (9/3/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/14393781/ini-alasan-dompet-dhuafa-raih-predikat-sebagai-ngo-islam-terfavorit

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke