Salin Artikel

Elektabilitas Anies Rendah, Golkar: kalau Tinggi Bisa "Digebuk" Ramai-ramai

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei Politika Research Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak cukup baik jika pemilu presiden dilangsungkan hari ini. 

Dalam menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Maman Abdurrahman menilai, elektabilitas kandidat yang terlalu tinggi saat ini justru akan menjadi persoalan.

"Itu berbahaya juga. Kalau tinggi di depan bisa digebuk ramai-ramai," kata Maman di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Maman lantas membandingkan elektabilitas Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.

Menurut dia, meski telah terpilih sebagai presiden, di periode 2014-2015 masih banyak masyarakat yang menganggap Jokowi bukanlah sosok presiden, melainkan Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta.

"Tapi setelah 2015 naik. Dalam politik itu tidak boleh tinggi-tinggi di depan," ucap Maman.

Untuk diketahui, elektabilitas Anies masih kalah dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (9,1 persen) dan Prabowo Subianto (17,3 persen).

Anies hanya mendapat dukungan 7,8 persen dari seluruh responden yang disurvei.

Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan secara proporsional terhadap 2.197 orang di 220 desa/kelurahan.

Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,13 persen.

Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno mengatakan, satu hal yang menyebabkan elektabilitas Anies kalah dibandingkan tokoh lainnya, yaitu persoalan banjir.

Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta terus menerus sejak awal tahun hingga kini dinilai cukup ampuh membuat masyarakat untuk tidak memilihnya.

"Kalau survei sebelumnya semakin Anies dikritik habis-habisnya, orang semakin simpatik kepada Anies. Tapi sekarang dengan banjir, tanpa di-bully pun Anies turun dengan sendirinya," ujar Adi.

"Jadi bukan Formula E, bukan buzzer atau lem aibon ya. Hanya banjir yang mengalahkan Anies," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/23/23410061/elektabilitas-anies-rendah-golkar-kalau-tinggi-bisa-digebuk-ramai-ramai

Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke