Salin Artikel

Kemenkes: Virus Corona Tak Menular Melalui Makanan dan Pakaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika ingin membeli pakaian yang didatangkan dari China.

Sebab, kata Anung, virus corona tidak menyebar melalui pakaian maupun makanan.

"Tidak ada ceritanya makanan, pakaian (menularkan virus corona). Sekarang kan mulai diomongin, 'pak ini kalau beli pakaian dari China nanti ketularan enggak? Atau pakaian bekas?' Nggak, nggak ada, pakaian bekas juga enggak," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).

Menegaskan pernyataan Anung, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Wiendra Waworuntu mengatakan, hingga saat ini, makanan belum terbukti dapat menularkan virus corona.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat yang ingin makan unggas untuk lebih dulu memasaknya hingga benar-benar matang.

"Kalau bisa makan unggas itu dibolehkan tapi harus masak. Itu dianjurkan," ujarnya.

Anung mengatakan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana virus corona menyebar.

Namun, virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China, tersebut diduga menular melalui kontak langsung.

"Ini masih kalimatnya diduga, (penularan virus corona) adalah kontak langsung," kata Anung.

"Dari udara yang di dekat juga bisa dikatakan sebagai kontak langsung. Saya menyebutnya bisa airborne (melalui udara), bisa droplet," lanjutnya.

Oleh karena itu, Anung mengimbau masyarakat untuk selalu melindungi diri atau tak berdekatan dengan orang yang tengah batuk.

Bagi mereka yang sedang batuk pun diimbau untuk mengenakan masker supaya tidak menularkan virus tertentu.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/27/17352561/kemenkes-virus-corona-tak-menular-melalui-makanan-dan-pakaian

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke