Salin Artikel

420 Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Wuhan Berstatus Negatif Virus Corona

Virus corona jenis baru ini memang diketahui setelah mewabah di Kota Wuhan, China.

Lalu bagaimana dengan nasib warga negara Indonesia yang ada di China, khususnya Wuhan? 

Sebanyak 420 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studinya di Wuhan, China hingga saat ini dinyatakan negatif dari virus corona.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan di rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ada 420 (mahasiswa) kita di sana (Wuhan)," kata Sekretaris Jenderal Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (24/1/2020).

Menurut Achmad, sebagian besar di antara mahasiswa Indonesia sedang pulang ke Tanah Air.

"Mereka semua sedang liburan jelang Imlek, sehingga pulang (ke Indonesia)," ujar Achmad.

Kemenkes kemudian mencoba melacak keberadaan mereka di Tanah Air.

Sejauh ini, mahasiswa yang menempuh pendidikan di China itu berstatus negatif.

"Mahasiswa yang pulang, kami coba lacak dan Alhamdulillah negatif sampai saat ini. Meskipun belum semua ke Indonesia," kata dia.

Salah satu yang dilakukan Kemenkes dengan mewabahnya virus corona di Wuhan, China, adalah memastikan bahwa para mahasiswa itu tidak sakit.

Kemudian, jika mereka hendak kembali lagi ke Wuhan, sudah mengetahui bahwa di sana sedang ada penyakit.

Kendati mereka akan tetap kembali ke Wuhan saat virus corona masih mewabah, kata dia, akan tetapi otoritas masih belum membuka mereka yang berada di luar Wuhan untuk kembali ke kota itu.

"Ini yang kemudian jadi kemana-mana dan memunculkan kegelisahan. Saya harap masyarakat tidak panik dan berlebihan pada dugaan orang yang baru (datang) dari China karena kami pastikan juga mahasiswa kita sebanyak 420 orang yang kembali ke Indonesia dari China tidak ada yang sakit atau dugaan kena virus," kata dia.

Begitu pun masyarakat yang baru liburan dari China pihaknya sudah mendata seluruhnya dan dipastikan aman.

Oleh karena itu, ia pun mewanti-wanti kepada masyarakat agar menjaga kesehatan walaupun virus ini belum terjangkit di Indonesia.

Adapun virus corona atau coronavirus) jenis baru teridentifikasi merebak di Kota Wuhan, China.

Jenis virus ini menyebabkan wabah pneumonia di kota tersebut dan menyebar hingga ke beberapa negara, salah satunya Jepang.

Virus yang mengganggu pernapasan itu dinamai novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Kabar terakhir tentang virus ini, dipastikan dapat menular dari manusia ke manusia.

Setidaknya 4 orang meninggal dunia di China akibat virus tersebut. Bahkan sedikitnya 15 petugas medis di Wuhan juga terinfeksi virus tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini. Ada juga dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/24/18034881/420-mahasiswa-indonesia-yang-kuliah-di-wuhan-berstatus-negatif-virus-corona

Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke