Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
"Jadi tadi disarankan oleh Presiden, kami harus sekarang ngebut juga untuk jangan ragu-ragu menggunakan aplikasi online untuk bisa menjual barang-barang dari pedagang-pedagang pasar," kata Ketua Umum APPSI Ferry Juliantono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Ferry pun mengaku akan mulai menerapkan digitalisasi untuk pasar tradisional.
Menurut dia, digitalisasi pasar tradisional ini bakal diterapkan di 2.600 pasar dari jumlah pasar yang mencapai 13.000 di seluruh Indonesia.
"Itu bisa kami jadikan simulasi, pilot project. Jakarta sudah kami lakukan untuk digitalisasi atau cashless activity maupun collecting," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut sudah mengembangkan aplikasi bernama 'digipas' alias digital pasar.
Ferry mengakui pihaknya mengalami kesulitan secara kultural dalam melakukan edukasi kepada pedagang pasar dalam menggunakan aplikasi online tersebut. Namun, ia menyatakan APPSI siap menerima tantangan Jokowi itu.
"Kami menerima tantangan dari Presiden untuk pedagang ini masuk ke ranah yang lebih modern," kata dia.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut menyebut, digitalisasi pasar dilakukan sebagai bentuk meningkatkan daya saing serta menyesuaikan perkembangan zaman.
"Digitalisasi pembayaran yang cashless dan juga soal pelatihan dan event yang bisa membuat pasar ini semakin terproteksi dan bisa bersaing dengan pasar modern seperti pasar ritel saat ini," ucap Jerry.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/23/15303571/jokowi-minta-pedagang-pasar-manfaatkan-e-commerce