Salin Artikel

Bambang Widjojanto ke Firli: Yang Perlu Kau Goreng Itu Koruptor, Bukan Nasi

Bambang yang akrab disapa BW itu menyatakan, Firli seharusnya fokus meningkatkan nyali dalam melawan koruptor ketimbang beraksi memasak nasi goreng.

"Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontan adalah para koruptor bukan nasi," kata BW dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).

BW mengatakan, aksi Firli semalam menunjukkan ketidakpedulian Firli terhadap kekecewaan masyarakat atas kinerja pimpinan KPK yang dinilainya gagal memimpin upaya pemberantasan korupsi.

Alih-alih membuat nasi goreng, menurut BW, Firli mestinya membuat ramuan antikorupsi melalui program-program strategis dan ketegasan KPK dalam memberantas korupsi.

BW pun menyinggung peristiwa gagalnya tim KPK menyegel Kantor DPP PDI-P pada Kamis (9/1/2020) setelah penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Yang diperlukan para penyelidik dan penyidik KPK, jangan sampai lagi dibuat tak berdaya dipecundangi satpam dan 'diobrak-abrik' kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga 'master mind' korupsi," kata BW.

"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," ujar Bambang. 

Diberitakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri menunjukkan kebolehannya memasak nasi goreng dalam acara silaturahim semua unsur KPK di Gedung Merah Putih KPK, Senin malam kemarin.

Aksi Firli ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku kerap mempertontonkan hobinya itu di setiap wilayah dan instansi tempatnya ditugaskan.

"Saya hobinya memasak, di Palembang juga terkenal namanya nasi goreng Kapolda Sumatera Selatan. Malam ini kita nikmati adalah nasi goreng by Chef Firli," kata Firli sebelum memasak.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/21/13401801/bambang-widjojanto-ke-firli-yang-perlu-kau-goreng-itu-koruptor-bukan-nasi

Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke