Pimpinan KPK Sempat Hindari Wartawan saat Bertemu Pimpinan Komisi III

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menghindari wartawan saat akan bertemu dengan pimpinan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Ketua KPK Firli Bahuri, bersama empat wakilnya, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pamolango, dan Nurul Ghufron tiba di Gedung Nusantara III DPR, sekitar pukul 14.13 WIB.

Kedatangan mereka pun sudah ditunggu oleh wartawan di lobby gedung Nusantara III.

Kendati demikian, Firli dan pimpinan KPK yang sudah turun dari mobil tiba-tiba kembali ke dalam kendaraannya.

Empat mobil pimpinan KPK itu kemudian pergi meninggalkan Gedung Nusantara III.

Seluruh wartawan yang bersiap meliput sontak berlari mencari arah perginya mobil pimpinan KPK tersebut.

Tak lama kemudian, Firli dan pimpinan KPK lainnya terlihat berjalan menuju Gedung Nusantara III DPR dari arah Gedung Nusantara II.

Para wartawan pun mengejar kelima pimpinan KPK itu dan bertanya kenapa mereka sempat menghindar.

Namun, Firli enggan banyak berkomentar. Ia hanya menyampaikan maksud kedatangannya untuk bertemu dengan pimpinan Komisi III. 

"Jangan kasih komentar, jangan berkomentar, makanya kita ke sini. Kita ketemu dulu sama komisi III ya," kata Firli.

Menurut Firli, kedatangan pimpinan KPK dalam rangka silaturahim dengan pimpinan Komisi III DPR.

"Boleh dong silaturahim, roadshow di mana-mana kan. Ke MPR boleh, seperti kemarin. Oke ya, oke," ujarnya.

Sebelumnya, rapat kerja Komisi III dengan Kejaksaan Agung ditunda selama 1,5 jam.

Pasalnya, secara mendadak, pimpinan Komisi III bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

"Pimpinan ada pertemuan jam 14.00 dengan pimpinan KPK, sebentar ya. Saya ketemu sebentar dan balik lagi ke sini," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa.

"Kita skors satu jam setengah. Jadi saya mohon jam 02.30 pak Jaksa Agung, karena pimpinan KPK mengadakan pertemuan dengan komisi III," ucapnya.