Salin Artikel

Ngabalin Anggap Moeldoko Pantas Punya Wakil karena Tugas KSP Banyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bakal punya Wakil Kepala KSP sesuai dengan Peraturan Presiden No 83/2019.

Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin mengaku bersyukur jika Moeldoko diberikan pendamping kerja.

"Kerja di KSP itu banyak dan besar. Kasihan Pak Moeldoko sendiri, jadi harus di-back-up wakil kepala staf," kata Ngabalin seusai menghadiri open house di kediaman Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Rabu (25/12/2019).

"Kami bersyukur, terima kasih kepada Bapak Presiden kalau bisa ada penambahan Wakil KSP itu paten itu," lanjut dia.

Sebab, menurut Ngabalin ruang lingkup kerja KSP sangat besar.

Apalagi, kata dia, Moeldoko juga sering menemani Presiden Joko Widodo ketika bertugas.

"Bapak kepala staf kan sering bersama-sama Bapak Presiden, sehingga memang kalau ada wakil kepala staf saya sangat berbahagia sekali, karena itu bisa membantu kami-kami yang ada di deputi, kemudian di tenaga ahli utama KSP," ujar Ngabalin.

Namun, Ngabalin tidak tahu kapan Jokowi akan melantik Wakil KSP.

"Belum tahu sama sekali (kapan pelantikan)," kata dia.

Mengenai nama Wakil KSP, Moeldoko sendiri sebelumnya telah memberikan masukan kepada Jokowi.

Namun Moeldoko tidak membocorkan siapa nama yang diusulkannya dan menyerahkan keputusan kepada presiden.

"Kita kasih masukan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/25/17314691/ngabalin-anggap-moeldoko-pantas-punya-wakil-karena-tugas-ksp-banyak

Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke