Salin Artikel

Wiranto Disebut Desak OSO Jadi Ketua Umum Partai Hanura di Munaslub 2016

Yus mengatakan, OSO sebenarnya tidak berkenan menjadi ketua umum Partai Hanura. Namun, mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto memaksa OSO untuk menggantikan posisinya.

"Pak OSO itu sebetulnya waktu itu tidak bersedia untuk jadi ketum Partai Hanura. Tapi karena didesak, dipaksa oleh Pak Wiranto, kemudian Pak Wiranto barangkali mengkondisikan sehingga terpilihlah pak OSO secara aklamasi," kata Yus di Kantor DPP Partai Hanura, City Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Wiranto pernah menyebutkan bahwa ada pakta integritas yang menyebutkan bahwa OSO hanya menjabat hingga 2019.

Namun, terkait dengan pakta integritas yang ditagih Wiranto kepada OSO, Yus mengatakan, selama Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura, pakta integritas itu tidak pernah dibahas.

"Pakta integritas itu kebetulan saya saat itu pimpinan sidang musyawarah luar biasa, tidak pernah dibahas dan bukan merupakan keputusan Munaslub," ujarnya.

Lebih lanjut, Yus merasa heran, Wiranto menagih pakta integritas kepada OSO yang isinya terkait masa jabatan menjadi ketua umum hingga menjaga soliditas kader.

"Jadi kami enggak tahu, tahu-tahu baru belakangan ini. Sepanjang berjalan 2-3 tahun ini tidak pernah," ujar dia.

Sebelumnya, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkap proses terpilihnya Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2016.

Wiranto menuturkan, ada rekayasa di balik terpilihnya OSO. Rekayasa itu atas inisiasi Wiranto. 

Wiranto mengatakan, saat itu, Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada dirinya untuk menjabat sebagai Menko Polhukam periode 2014-2019.

Karena itu, ia mengaku tak bisa mengemban dua jabatan sekaligus yaitu menteri dan ketua umum Partai Hanura.

"Di benak saya, tidak mungkin, tidak pantas kalau saya merangkap sebagai ketum Hanura, ketum parpol. Maka kemudian mengadakan suatu acara namanya munaslub," kata Wiranto di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Wiranto mengatakan, dalam Munaslub Partai Hanura, ia merekayasa pemilihan ketua umum Partai Hanura agar dipilih secara aklamasi. Dan Munaslub akhirnya menunjuk OSO menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

"Dari sana kita mengundang Saudara OSO untuk menjadi salah satu calon yang mengganti saya. Dan saya merekayasa, katakanlah, mudah kan merekayasa, saya buat aklamasi, maka ketua umum terpilih sodara OSO," ujarnya.

Kendati demikian, Wiranto mengatakan, Oesman harus menandatangani pakta integritas yang berisi kesepakatan diantaranya: menjadi ketua umum sampai 2019, taat pada AD/ART, menjaga soliditas partai dan menambah jumlah suara Hanura di Pemilu 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/23/19315701/wiranto-disebut-desak-oso-jadi-ketua-umum-partai-hanura-di-munaslub-2016

Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke