Salin Artikel

Kemendagri Akui Kualitas SDM Jadi Tantangan Pengelolaan Keuangan Desa

Hal itu dipaparkan Benny dalam diskusi bertajuk "Polemik Dana Desa: Sudah Tepat Guna?" di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

"SDM aparatur desa itu bermacam-macam. Data kita mengatakan bahwa lebih dari 60 persen aparatur desa itu hanya lulusan SMA, 19 persen sekian aparatur desa itu sarjana, dan lebih dari 21 persen itu tidak lulus pendidikan formal atau tidak ikut pendidikan formal atau hanya lulus SD dan SMP saja," kata Benny.

Selain kualitas SDM aparatur desa, kata dia, kualitas SDM pembina pemerintahan desa dari tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan juga akan sangat menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa.

Tantangan lainnya juga ada di kualitas SDM pembina pemerintahan desa pada tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan yang cenderung berbeda-beda.

"Saya menegaskan, dana desa lebih banyak diatur oleh teman di Kementerian Keuangan, tapi yang soal keuangan desa yang udah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) itu diatur Kemendagri di tahap awal dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Di mana dana desa salah-satu bagian APBDes," ujar dia.

Menurut Benny, secara umum Kemendagri meningkatkan kapasitas regulasi mulai dari tingkat pusat ke daerah. Serta peningkatan kapasitas SDM pembina pemerintahan desa dan aparatur desa.

"Kan harus ada perda, perkada agar dana bisa dicairkan. Kita perlu bina dulu teman di daerah untuk menyiapkan regulasi tadi. Demikian juga desa ada peraturan desa harus diterbitkan dan lain-lain. Itu kita tingkatkan dulu kapasitas SDM aparatur desanya," kata dia.

Benny menyatakan, peningkatan kapasitas itu melalui pelatihan sekaligus bimbingan teknis. Khususnya menyangkut pengelolaan keuangan desa.

"Itu kita coba lakukan sejak tahun 2015, secara bertahap dan berjenjang kita kuatkan teman-teman di provinsi, kabupaten nanti mereka melakukan peningkatan kapasitas SDM ke aparatur desa," ujarnya.

Sebab, lanjut Benny, Kemendagri tak bisa bergerak sendiri dengan melatih aparatur desa secara langsung.

Sehingga pengembangan SDM aparatur desa dibantu oleh pembina pemerintahan desa dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.

"Kita juga mulai memperkenalkan satu sistem supaya keuangan desa lebih transparan dan akuntabel yaitu aplikasi sistem keuangan desa, Siskudes. Ini kita sosialisasikan dan diterapkan di sebagian besar desa, sekitar 80 persen sudah mulai menerapkan sistem ini," kata dia.

Sehingga, pemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan lewat pengembangan SDM aparatur desa. Aparatur desa diharapkan juga mampu menata dan mengembangkan aset-aset desa sebagai sumber pendapatan baru.

"Untuk pengawasan kami, teman-teman yang sudah disiapkan di kecamatan untuk jadi supervisor. Kemudian secara lebih besar ada MoU antara Kemendagri, Kemendes dan Polri. Kita juga mendorong kapasitas masyarakat desa untuk check and balance, baik dari PKK, Karang Taruna, kelompok tani, nelayan, dan sebagainya," tutur Benny.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/19/15463141/kemendagri-akui-kualitas-sdm-jadi-tantangan-pengelolaan-keuangan-desa

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke