Salin Artikel

Cerita Sohibul Minta Paloh Tak Sembarang Bicara soal Kader PKS Radikal

Cerita itu disampaikan kepada wartawan dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Awalnya, salah seorang wartawan bertanya terkait strategi untuk mematahkan anggapan sebagian kalangan yang menyebut bahwa PKS merupakan salah satu partai politik dengan pemahaman radikal.

Sohibul pun memulai jawabannya dengan menceritakan tentang Paloh yang juga mempunyai anggapan demikian.

"Dalam satu acara di MPR, beliau (Surya Paloh) sampaikan kepada saya, 'Dinda, Abang ini tahu orang-orang pintar banyak di PKS dan abang suka itu. Cuma abang tidak suka kalau mereka sudah radikal'," ujar Sohibul menirukan ucapan Paloh.

Pernyataan Paloh langsung dibantah.

Sohibul sempat meminta Paloh untuk tidak sembarangan dalam bicara.

"Saya langsung koreksi pada beliau. Bang, tolong jangan sembarangan bicara. Kalau Abang mendengar ada yang radikal kemudian diidentifikasi orang PKS, silakan laporkan kepada saya. Nanti saya akan lacak," kata Sohibul.

Ia kemudian menegaskan kembali kepada Paloh, "saya berani menjamin bahwa yang radikal itu pasti bukan PKS".

Sohibul menambahkan, dirinya dan Paloh bertemu kembali di DPP PKS, Jakarta Selatan pada Rabu (30/10/2019).

Hingga pada pertemuan kedua ini, Paloh tidak dapat membuktikan ucapannya. Paloh disebut tidak bisa menunjukkan kader KPS yang terpapar paham radikal.

Masih dalam pertemuan itu, Sohibul pun kemudian menjelaskan soal stigma radikalimse terhadap PKS.

Menurut Sohibul, Paloh cukup memahami dengan klarifikasinya tersebut sehingga pertemuan itu berakhir dengan pelukan di hadapan kamera pewarta.

"Kami ngobrol cukup lama, hampir dua jam bertukar pemikiran. Di situ saya jelaskan imajinasi orang tentang PKS dan Bang Surya ada keyakinan tentang PKS ini (radikal). Kemudian terjadilah rangkulan," kata Sohibul.

Sejak awal berdiri, lanjut Sohibul, PKS bertekad untuk menjadi kanal moderasi dari banyaknya pemahaman yang cenderung radikal dalam Islam. Terutama, yang terjadi di generasi muda.

Menurut dia, seluruh kader PKS saat ini memiliki pemahaman dan pandangan Islam moderat.

"Saya sampaikan, justru PKS bertekad dari awal itu ingin menjadi kanal moderasi dari kecenderungan radikal, generasi muda terutama. Dan sampai saat ini, setiap yang masuk ke PKS, mereka semuanya menjadi moderat," ujar Sohibul. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/16/16160621/cerita-sohibul-minta-paloh-tak-sembarang-bicara-soal-kader-pks-radikal

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke