Artinya, para calon ketua umum berunding dalam forum musyawarah nasional (munas) untuk menentukan satu orang ketua umum.
"Jadi kalau calonnya ada beberapa, kan kalau bermusyawarah kan baik. Tenaga kan bisa disimpan untuk berkompetisi dengan pihak lain, paling baik musyawarah mufakat," kata Aburizal saat ditemui di Ritz Carlton, Kamis (14/11/2019).
Aburizal meminta para calon ketua umum untuk mengesampingkan ego masing-masing.
Ia juga meminta seluruh kader Golkar bersatu menghimpun kekuatan.
Hal ini, menurut dia, sangat diperlukan untuk kebaikan Golkar ke depan.
"Kita kesampingkan ego-ego yang ada. Di situlah, Golkar akan menjadi pemenang," ujar Aburizal.
Adapun pemilihan ketua umum Partai Golkar akan digelar melalui musyawarah nasional lima tahunan.
Rencananya, musyawarah itu akan digelar awal Desember 2019 mendatang.
Hingga saat ini, belum ada nama calon ketua definitif.
Namun, beberapa nama seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo disebut-sebut balal bersaing memperebutkan jabatan itu.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/14/22005041/aburizal-ingin-pemilihan-ketum-golkar-melalui-musyawarah-mufakat