Hadi mengatakan, dari 270 daerah menggelar pilkada, Papua diprediksi menjadi salah satu yang memiliki potensi rawan konflik.
"Adapun daerah yang diperkirakan berpotensi konflik karena isu SARA, konflik horizontal dan politik uang adalah wilayah Papua," kata Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Hadi mengatakan, ada tiga aspek yang menyebabkan konflik di Pilkada 2020 yaitu aspek penyelenggaraan, kontestasi dan partisipasi.
Untuk itu, kata Hadi, pihaknya siap mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak dengan menyiagakan personel membantu Polri.
"Guna mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, TNI menyiagakan personel dan Alutsista, untuk perbantuan kepada Polri sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku," ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, pada Pemilu 2019 TNI telah mengerahkan personel sebesar 2/3 dari kekuatan yang dikerahkan Polri.
Hadi mengatakan, pada Pilkada serentak nanti, sejumlah personel TNI dan Polri tersebut pasti dilibatkan kembali.
"Pada pemilu yang lalu TNI mengerahkan kekuatan sebesar 2/3 dari kekuatan yang dikerahkan oleh Polri," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/06/12014611/panglima-tni-sebut-papua-jadi-daerah-rawan-konflik-di-pilkada-2020