Salin Artikel

Jadi Tersangka, Menpora Diserang Netizen hingga Tutup Kolom Komentar Medsos

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka, Rabu (18/9/2019).

Ia dijerat dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pihak KPK menduga, Imam menerima suap Rp 26,5 miliar.

Uang tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018.

Malam itu juga, Imam menggelar konferensi pers dan menyatakan akan mengikuti proses hukum.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Imam yang terbilang aktif di media sosial ini mendadak tertutup.

Kini, akun Twitter @Imam_Nahrawi diprivasi sehingga tak bisa terlihat oleh orang yang tak mengikuti dia sebelumnya.

Namun, tak sedikit netizen yang berkomentar soal masalah ini dengan me-mention akun Twitter Imam.

Seperti yang disampaikan akun @Je_Ly yang mengaku prihatin akan perilaku Imam.

"Yg spt ini memprihatinkan. Masih muda, mestinya masih bisa meraih sesuatu yg lbh besar. KPK resmi menetapkan Menpora @imam_nahrawi sbg tersangka kasus dana hibah KONI td sore. Ga sayang apa dg pencapaian Kemenpora" tulis @Je_Ly.

"Kageeetttt kalo sekelas beliau gk bisa "ngerem" nafsu utk berbuat selingkuhi aturan. Kageeet kok se klas beliau sdh "bunuh diri". Sy sungguh sbtulnya respect pd beliau yg msih muda pnya integritas tinggi utk Indonesia, ternyata kok gk kuat cmn dpt ujian spele gtu... bnuh diri" bunyi tweet @EniendahS.

Sementara itu, akun Facebook Imam dengan nama "Imam Nahrawi" dengan centang biru masih bisa dilihat unggahannya.

Postingan terakhir Imam di Facebook mengenai video pertemuannya dengan atlet Sambo Indonesia yang meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu pada kejuaraan olahraga Sambo se-Asia di India pada 11-16 September 2019.

Video tersebut diunggah pada Rabu (18/9/2019) siang.

Bukannya mengomentari soal prestasi atlet di video, kebanyakan netizen berkomentar soal status tersangka Imam.

“Selamat pak, dapat gelar baru dari KPK,” tulis akun Noemhan Ambe’na Jabalnur di kolom komentar.

Ada pula yang mengaitkannya dengan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang batu diketok palu pada Selasa (17/9/2019).

“Kasihan bapak ini, harusnya revisi UU KPK dilakukan tahun lalu biar lolos dari jerat korupsi,” komentar akun Bima Alam.

Kekecewaan kepada Imam pun diungkapkan akun Erra Maryam di kolom komentar tersebut.

“Sy kecewa sm bpk dapt gelar dr kpk, pdhl kmrn sy bangga bpk udh bantu koko, knp pak?” kata dia.

Namun, ada juga komentar yang isinya mendukung Imam. Seperti yang dituliskan akun Robai Sambodo.

“Tetap semangat dan berkarya. Ibarat phon semakin tinggi dia akan semakin besar pula angin yang menerjangnya. Kokohkan dan tetap sabar,” tulis akun tersebut.

“Pak knp ya sy sbg rkyat Indonesia kok merasa ikhlas uang negara atau uang rkyat dikorup bpk.. Mgkn krn prestasi bpk y slma ini yg mmbuat aq jd ikhlas.. Lnjtutkn pak...” tulis akun Niemo.

Imam juga memiliki akun Instagram, yang berisi kegiatan-kegiatannya sebagai Menpora.

Biasanya, kolom komentar di akun @nahrawi_imam itu terbuka bagi publik.

Namun, saat dicek kembali hari ini, ternyata Imam menutup kolom komentar di semua unggahannya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/19/14171001/jadi-tersangka-menpora-diserang-netizen-hingga-tutup-kolom-komentar-medsos

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke