Sarana prasarana tersebut termasuk pasokan listrik yang akan mendukung aktivitas ibu kota baru.
"Saya pikir sudah dianalisis secara baik oleh Bappenas, daya dukung untuk proyek pembangunan ibu kota, pasti sudah dihitung dengan baik," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Menurut Moeldoko, pemerintah akan memanfaatkan sungai-sungai yang ada di Kalimantan untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Salah satunya yang sudah berjalan adalah pembangunan PLTA Sungai Kayan di Kalimantan Utara. Setelah selesai pada 2024 nanti, PLTA itu turut mendukung pasokan listrik ke ibu kota baru.
"Nanti (PLTA) Sungai Kayan bisa menghasilkan (listrik) cukup besar yang tidak terlalu jauh dari Kalimantan Timur. Jadi menurut saya sudah terkalkulasi," tutur Moeldoko.
Pelaksanaan pembangunan PLTA Sungai Kayan dimulai sejak kontrak kerja sama pembangunan antara PT Kayan Hidro Energi dan Powerchina International Group diteken pada 31 Oktober 2018.
Lokasinya terletak di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. PLTA tersebut dibangun dengan lima tahap.
Bendungan pertama menghasilkan daya 900 megawat, bendungan kedua 1.200 megawat, bendungan ketiga dan keempat 1.800 megawat, dan bendungan kelima 3.200 megawat. Total daya yang dihasilkan nantinya sejumlah 9.000 megawatt.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/04/19481811/pemerintah-andalkan-sungai-kayan-pasok-listrik-ke-ibu-kota-baru