Salin Artikel

Arsul Minta Tito Jangan Sampaikan Hal yang Belum Jelas Kebenarannya

Menurut Arsul, penegak hukum semestinya tidak boleh melontarkan pernyataan sembarangan yang tidak mempunyai dasar hukum yang jelas.

"Kalau penegak hukum, tidak boleh seperti itu. Yang boleh seperti itu kan politisi. Tidak boleh dia menyampaikan pernyataan seperti ini, tapi kemudian tidak jelas kebenarannya," ujar Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Karena sudah terlontar dari mulut pimpinan Polri, Arsul pun mendesak, indikasi adanya campur tangan pihak asing dalam kerusuhan Papua harus diusut tuntas.

Ia berharap, Kapolri mempertanggungjawabkan pernyataannya itu dengan memulai proses penyidikan.

Tak hanya itu, ia juga meminta hasil penyidikan disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.

"Buat saya, kalau Pak Kapolri menangkap indikasi adanya penumpang asing, itu harus diselidiki secara tuntas dan kalau itu kemudian bisa diproses hukum, harus ditingkatkan ke penyidikan," kata Arsul.

"Pak Kapolri ini kan pimpinan lembaga penegak hukum, sehingga tidak kemudian pernyataan-pernyataan seperti itu menguap begitu saja," lanjut dia.

Diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa kelompok masyarakat yang melakukan aksi kerusuhan di Papua dan Papua Barat memiliki hubungan dengan organisasi di luar negeri.

"Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Jenderal Tito di acara Hari Jadi Ke-71 Polwan, di Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Oleh karena itu, Polri berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangani masalah tersebut.

Di sisi lain, pihak-pihak yang diduga menggerakan kericuhan di Papua sudah diketahui.

"Pihak-pihak yang diduga menggerakkan (massa untuk melakukan kerusuhan) sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti (terlibat), akan ditindak secara hukum," ucap dia.

Saat ini, kondisi di Papua dan Papua Barat sudah terkendali.

"Sudah relatif aman ya," kata Tito.

Hampir 6.000 personel gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah timur Indonesia itu.

Mereka disebar di beberapa titik, di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.

Senada dengan Kapolri, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal menduga bahwa ada kaitan antara kelompok-kelompok lokal dengan pihak luar.

Namun demikian, Iqbal enggan mengungkap pihak-pihak tersebut.

"lntinya, enggak bisa juga kami sampaikan di sini," kata Iqbal.

Ia sekaligus meminta supaya masyarakat tidak terpancing berbagai provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan.

"Kerusuhan yang sudah terjadi, jangan terulang lagi," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/02/15205971/arsul-minta-tito-jangan-sampaikan-hal-yang-belum-jelas-kebenarannya

Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke