Salin Artikel

Cerita Athari Gauthi, dari Sumbar Lolos ke Senayan Tanpa Politik Uang

Dalam sebuah diskusi bertajuk 'Anggota DPR Baru yang Muda: Apa yang Bisa diperbuat?' yang digelar CSIS di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarts Pusat, Kamis (28/8/2019), Athari menyebutkan bahwa dirinya tidak melakukan politik uang tetapi tetap bisa terpilih.

Hal tersebut disampaikannya sebagai motivasi bagi para generasi muda untuk tidak takut saat ingin mengabdikan diri pada negara.

"Logistik penting, saya tidak mau politik uang, tidak perlu takut. Generasi muda sekarang merasa yang penting elektabilitas, sama uang siram-siram di air (bagikan uang ke warga). Tidak perlu seperti itu. Saya tidak pernah main siram-siram," cerita dia.

Athari yang merupakan putri sulung dari mantan anggota DPR RI tiga periode Epyardi Asda ini mengatakan, saat itu dirinya ditempatkan oleh partai pengusungnya untuk di nomor 1 untuk generasi muda partai tersebut.

Lawan-lawan yang dihadapinya pun tak sembarang, antara lain seorang anggota DPR incumbent dan seorang mantan bupati.

"Itu berat sekali apalagi Sumatera Barat yang namanya perempuan itu selalu dipandang, bisa apa sih? Dapur, sumur, kasur. Saya patahkan semua. Kebanyakan yang ngomong siram-siram air. Kita tidak perlu uang-uang, tidak ada itu semua," kata dia.

Namun ia memastikan, bukan berarti bahwa dirinya tidak mengeluarkan uang saat berkampanye. Pembiayaan logistik seperti atribut, termasuk uang makan timnya juga dikeluarkannya.

Athari yang dapil-nya berasal dari Sumatera Barat ini menekankan, agar bisa terpilih, generasi muda perlu turun ke masyarakat.

Sebab, kata dia, masyarakat tidak perlu program-program apapun tetapi mereka hanya perlu bertemu dengan anggota DPR-nya.

"Masyarakat pintar kok. Politik uang bagi generasi muda jangan takut. Banyak kok caranya. Turun aja ke lapangan terutama ke daerah. Politik uang tidak ada. Saya tahu diri, saya generasi muda, punya wawasan dan gagasannya. Gak perlu takut isi tas orang karena politik uang nonsense," kata dia.

"Tidak perlu main-main uang, yang penting keluarkan tenaga kita niat lurus Insya Allah masyarakat mengerti," pungkas dia.

Athari sendiri sebelum terpilih menjadi anggota dewan mengaku turut turun ke lapangan selama 7 bulan sebelum pemilihan dimulai.

Dari hal tersebut, ia menemukan bahwa banyak anggota DPR yang justru tak menemui mereka untuk menyerap aspirasinya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/29/12173421/cerita-athari-gauthi-dari-sumbar-lolos-ke-senayan-tanpa-politik-uang

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke