Salin Artikel

Muhaimin Sebut Kiai Ma'ruf Amin sebagai Ratu Lebahnya PKB

Muhaimin menilai, PKB bisa besar atas jasa Kiai Ma'ruf Amin di masa awal pendirian partai.

"Ratu lebahnya adalah Kiai Ma'ruf Amin. Karena beliau wapres, punya pengalaman besar dan panjang sejak merintis PKB," ujar Muhaimin dalam pidato penutupan Muktamar V di Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019).

Sebelum maju sebagai calon wapres, Ma'ruf Amin merupakan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Selama ini, kalangan NU atau Nahdliyin merupakan basis massa terbesar PKB.

Kiai Ma'ruf juga pernah menjadi anggota MPR dan DPR dari Fraksi PKB. Menurut Muhaimin, Ma'ruf Amin juga punya peran besar dalam mendirikan PKB.

Peranan besar Kiai Ma'ruf dalam mendirikan PKB ialah dengan mengumpulkan dan menyatukan para kiai di Indonesia.

Dengan upaya itu, maka para kiai di NU solid pula untuk mendirikan dan membesarkan PKB.

Apa yang dirintis Ma'ruf kini berbuah pada raihan suara PKB yang terus meningkat pada setiap pemilu.

Apalagi, saat ini PKB berhasil menempatkan pendirinya, yakni KH Ma'ruf Amin, sebagai wakil presiden RI. Pada Pemilu 2019, PKB sukses meraih 9,69 persen suara sah nasional.

"Beliau yang pertama mencetuskan dan merintis partai ini harus hadir. Waktu Kiai Ma'ruf menggalang seluruh jajaran PBNU maupun di luarnya, ada kiai-kiai yang juga menggalang pertemuan lain, kemudian disatukan Kiai Ma'ruf," ujar Muhaimin.

"Terbukti akhirnya pesta kita di Pileg dan Pilpres 2019 prestasi PKB meningkat tajam di atas era sebelumnya," kata dia.

Dalam Muktamar V PKB, Ma'ruf Amin hadir dan menutup acara yang berlangsung di Westin Resort, Badung, Bali itu.

Sebelum menutup Muktamar V PKB, Kiai Ma'ruf mengenang dirinya saat dulu mendirikan PKB bersama Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Saya teringat 20 tahun lalu ketika saya jadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB. Karena itu saya merasa seperti muda kembali. Saya ucapkan selamat kepada Pak Kiai Muhaimin dan saya bangga karena beliau ini adalah fungsionaris-fungsionaris yang sudah ada di PKB sejak PKB berdiri," ujar Ma'ruf dalam pidato penutupannya.

Ma'ruf mengatakan ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB pertama. Karena itu, ia memiliki perhatian yang besar terhadap PKB.

Ia mengatakan telah mendukung penuh PKB pada Pemilu 2019 dengan memberikan tiga saran.

Pertama, Ma'ruf menyarankan agar PKB kembali ke khitahnya. Kedua, ia menyarankan PKB menjaring kembali warga NU yang berpolitik di partai lain.

Ketiga, Ma'ruf menyarankan agar PKB memasang target minimal 13 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2019.

"Pemilu 2019 ternyata juga naik dan kita harapkan akan terus naik. Sampai ke sidrotul muntaha," ujar Kiai Ma'ruf.

"Saya juga menyatakan terima kasih ke PKB karena PKB mendukung kami, Pak Jokowi dan saya untuk menjadi capres dan cawapres dan berjuang memenangkan. Alhamdulillah Pak Jokowi dengan saya akhirnya menjadi pemenang," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/22/09441371/muhaimin-sebut-kiai-maruf-amin-sebagai-ratu-lebahnya-pkb

Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke