Hal itu menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
"Tidak tertutup kemungkinan Gerindra dan PPP berkoalisi di beberapa daerah," ujar Arsul seusai pertemuan.
Pada Pilpres 2019 lalu, PPP dan Gerindra memang memiliki sikap politik yang berbeda.
Partai berlambang Kabah itu tergabung dalam koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sementara Gerinda mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Begitu juga dengan Pilkada 2018. PPP dan Gerindra mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang berbeda di beberapa daerah penting.
Beberapa daerah penting tersebut antara lain, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Arsul mengatakan, tidak menutup kemungkinan PPP dan Gerindra akan berkoalisi pada Pilkada 2020, tergantung dari situasi di daerah tersebut.
Adapun Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Namun Arsul tak menyebutkan di daerah mana saja PPP mengusung pasangan calon yang sama dengan Gerindra.
"Karena kan kalau pilkada sangat tergantung dari local wisdom dan local situation-nya," kata Arsul.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Prabowo didampingi tiga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad dan Sugiono.
Sementara, Suharso didampingi oleh Sekjen PPP Arsul Sani dan Wakil Ketua Umum PPP Mardiono.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/16/05570761/gerindra-dan-ppp-bahas-kemungkinan-koalisi-di-pilkada-2020