Salin Artikel

Menatap Indonesia 74 Tahun, Apakah Sudah di Jalur yang Benar?

17 Agustus 2019, negara Indonesia genap berusia 74 tahun. Berbagai kemajuan telah diraih oleh bangsa Indonesia sepanjang 74 tahun perjalanan bangsa.

Namun, banyak pula persoalan mendasar yang masih harus diselesaikan oleh bangsa ini.

Sejumlah permasalahan mendasar yang menjadi pekerjaan rumah antara lain masalah kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pemerataan pembangunan.

Berbagai indikator mulai dari jumlah masyarakat miskin dan gini rasio menunjukkan trend perbaikan, namun berjalan merangkak tanpa suatu lompatan.

Pekerjaan rumah besar lainnya adalah pemberantasan korupsi. Indeks

Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia menunjukkan trend perbaikan dari tahun ke tahun. Tahun 2018, skor IPK Indonesia 38 poin (peringkat 89 dari 160 negara), naik 1 poin dari 2017.

Namun, angka ini masih sangat jauh dari cerminan sebuah negara bersih layaknya negara-negara maju. Indonesia masih tertinggal jauh dari Malaysia (47 poin) dan Singapura (85 poin).

Penegakan hukum dan HAM masih menjadi masalah yang menggelayuti “langkah kaki” bangsa ini. Penuntasan pelanggaran HAM berat masa lalu terus ditagih karena tak mampu diselesaikan.

Kehidupan politik dan demokrasi setelah 20 tahun reformasi juga masih menghadapi banyak tantangan.

Terakhir, bangsa ini dipertontonkan dengan politik identitas yang sangat mewarnai kontestasi Pemilu 2019. Politik identitas mencederai prinsip persamaan hak dalam demokrasi yang tak mengenal embel-embel SARA.

Sementara praktik politik uang juga belum mampu diatasi. Politik uang menjadikan politik berbiaya tinggi yang akan memicu munculnya praktik transaksional dan korupsi.

Bagaikan lingkaran setan, para politisi dan pejabat publik yang lahir dari sistem seperti ini akan terdorong untuk meraup kekayaan dari korupsi, baik untuk menutup modal politik yang telah dikeluarkan maupun untuk melanggengkan posisi politik di masa mendatang.

Sementara itu, diskursus ideologi impor masih juga ramai dibahas kendati ideologi bangsa telah final dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Pada tingkatan yang lebih ekstrem, radikalisme dan terorisme menjadi masalah laten yang dihadapi bangsa ini.

Di tengah berbagai persoalan mendasar, bangsa Indonesia mantap menatap cita-cita menjadi sebuah bangsa yang maju.

Visi Indonesia Emas 2045, yakni saat Indonesia menginjak 100 tahun kemerdekaan, adalah sebuah impian besar untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain serta dapat menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar seperti korupsi dan kemiskinan.

Diskusi mengenai kondisi Indonesia 74 tahun dan cita-cita menjadi bangsa yang maju akan diangkat pada talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (14/8), yang disiarkan di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.

Apakah bangsa ini telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara yang maju? Apa yang dibutuhkan dan potensi apa yang dimiliki?

Kualitas sumber daya manusia

Presiden Joko Widodo telah mencanangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus pembangunan pada periode kedua pemerintahannya (2019-2024). Kualitas SDM akan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa di masa mendatang.

Indonesia diperkirakan menikmati bonus demografi pada 2020-2045. Pada rentang itu, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan usia nonproduktif (di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun).

Komposisi penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 70 persen.

Kondisi ini bisa memberi dua kemungkinan; menjadi bonus jika kualitas SDM-nya tinggi, sebaliknya menjadi kutukan jika kualitas SDM-nya rendah. Kualitas SDM yang tinggi akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Dengan kualitas SDM yang tinggi, bangsa Indonesia akan mampu menguasai teknologi dan menjawab tantangan zaman yang cepat berubah karena pesatnya perkembangan teknologi.

Teknologi akan menjadi kunci bagi penguasaan berbagai sektor ekonomi dan produksi di masa mendatang. Hal ini bahkan telah dimulai sejak saat ini.

Berbagai sektor ekonomi, seperti perdagangan dan pertanian, telah bergerak ke arah digitalisasi. Begitupun sektor manufaktur dan industri dengan lahirnya revolusi industri keempat atau yang diistilahkan sebagai industri 4.0.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/14/08333041/menatap-indonesia-74-tahun-apakah-sudah-di-jalur-yang-benar

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke