Hal itu berkaca pada banyaknya kepala daerah yang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta hanya untuk menghadiri satu acara.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan, nantinya kepala daerah direncanakan bakal melakukan perjalanan dinas secara efisien sehingga tak hanya menghadiri satu acara, melainkan beberapa agenda.
Dengan demikian, anggaran perjalanan dinas ke Jakarta bisa dihemat.
"Kami kan menyinkronkan jadwal, lintas kementerian, menyinkronkan jadwal dengan daerah. Sehingga ketika kepala daerah datang ke Jakarta itu bisa untuk berbagai macam urusan," ujar Pratikno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Saat ini, Pratikno mengatakan, pemerintah tengah menyusun aturan tersebut bersama Kementerian Dalam Negeri.
"Itu yang kami sedang rancang dengan Pak Mendagri. Jadi nanti kalau kepala daerah ke Jakarta untuk berbagai macam, supaya sekaligus. Secepatnya. Kita kan harus terus melakukan efisiensi," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar gubernur, wali kota, maupun bupati agar tak sering melakukan perjalanan dinas karena negara sedang defisit.
Hal itu diungkap Kalla saat menghadiri Indonesia Internasional Smart City Expo and Forum (IISMEX) Jakarta 2019, yang dihadiri pejabat dan kepala daerah, di JCC Jakarta, Rabu (17/7/2019).
"Memang bulan-bulan akhir ini terlalu banyak upacara, kegiatan. Minta maaf mengganggu saudara bupati, gubernur. Jadi sudah saya minta seperti dikatakan Mendagri, nanti digabung-gabung (acaranya)," kata Jusuf Kalla.
Kalla pun berharap dalam satu kali datang, kepala daerah bisa menghadiri banyak acara sekaligus.
"Supaya biaya perjalanan bisa dihemat. Negara sekarang banyak defisitnya," ujar Kalla.
"Nanti berjejer acaranya. Satu kali acara kegiatan lima, enam acaranya. Jadi gampang sekali beres. Tidak banyak biaya perjalanan, biaya acara-acara," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/13/18582951/pemerintah-rancang-aturan-agar-perjalanan-dinas-kepala-daerah-efisien