Salin Artikel

MK Akhiri Sidang Sengketa Hasil Pileg, Hanya 12 Gugatan yang Dikabulkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang pembacaan putusan untuk seluruh gugatan sengketa hasil pemilu legislatif 2019, Jumat (8/8/2019).

Totalnya, sebanyak 260 gugatan dibacakan putusannya dalam sidang yang digelar selama empat hari pada 6-9 Agustus 2019.

Dari ratusan gugatan itu, hanya 12 yang dikabulkan.

Sisanya, 106 perkara ditolak, 99 tidak dapat diterima, 33 gugur, dan 10 perkara ditarik kembali oleh pemohon.

Atas perkara yang dikabulkan, Mahkamah memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan sejumlah tindak lanjut. Mulai dari pemungutan suara ulang, penghitungan suara ulang, hingga penyandingan data penghitungan suara.

Sementara itu, untuk gugatan yang ditolak, tidak dapat diterima, atau gugur, Mahkamah berpendapat bahwa sejumlah gugatan tak dapat dibuktikan dalilnya, sejumlah gugatan lain tak memenuhi syarat formil, dan gugatan lainnya dimohonkan melewati batas waktu.

Atas diselesaikannya sidang pembacaan putusan sengketa hasil pemilu legislatif ini, Mahkamah telah menuntaskan seluruh pemeriksaan perkara pileg 2019.

Seluruh rangkaian sidang diselesaikan selama 30 hari, terhitung sejak 9 Juli 2019.

Sebelum sampai ke tahapan sidang pembacaan putusan, Mahkamah sudah menggelar sejumlah persidangan dengan agenda pembacaan permohonan pemohon, mendengar jawaban termohon dan pihak terkait, serta pemeriksaan saksi dan ahli.

Setelah ini, KPU akan melanjutkan tahapan pemilu legislatif paling akhir, yaitu melaksanakan perintah putusan MK atas gugatan yang dikabulkan dan menetapkan perolehan kursi partai politik serta calon terpilih bagi gugatan yang tak dikabulkan.

"Kita akan rapat pleno menyusun kapan kita akan menetapkan perolehan kursi," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik di Gedung MK, Jakarta Pusat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/10/08265351/mk-akhiri-sidang-sengketa-hasil-pileg-hanya-12-gugatan-yang-dikabulkan

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke