Salin Artikel

Laode M Syarif: Lulus Alhamdulillah, Enggak Lulus Alhamdulillah Juga

"Saya tidak optimistis, tidak pesimistis. Jadi ya biasa saja. Lulus alhamdulillah, enggak lulus alhamdulillah juga," ujar Laode ketika ditemui di sela istirahat proses seleksi profile assessment di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).

Perasaannya ini disebabkan Laode sudah mengetahui dinamika sebagai pimpinan KPK. Termasuk kesulitan-kesulitan yang ia hadapi.

Dengan demikian, Laode tidak memiliki perasaan yang menggebu-gebu untuk dapat menempati posisi pimpinan KPK.

Soal tahapan seleksi yang sedang dijalaninya, Laode mengaku, tidak menemui kendala berarti. Tingkat kesulitan yang dirasakannya pun relatif sama dengan tes capim KPK yang pernah ia ikuti sebelumnya.

"Cuma dulu enggak ada wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan ini misalnya bagaimana meletakkan hubungan KPK dengan kelembagaan pemerintahan yang lain," terang dia.

Dalam tahap profile assessment hari ini, setiap peserta diminta menulis apa saja yang akan dikerjakan apabila terpilih menjadi pimpinan KPK.

Pada hari kedua profile assessment, Jumat (9/8/2019) besok, gagasan itu akan didiskusikan di antara sesama calon pimpinan KPK. Demikian pula gagasan peserta lainnya.

Namun, pria kelahiran 16 Juni 1965 itu mengaku, tidak menyiapkan apapun untuk diskusi besok.

"Yang didiskusikan besok, yang ditulis hari ini. Jadi, tidak perlu mempersiapkan apa-apa. Biasa saja. Apa yang kita tulis nanti didiskusikan di dalam kelompok," kata dia.

Laode M. Syarif sendiri merupakan Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.

Ia memulai karier di almamaternya sendiri, yakni Universitas Hasanuddin Makassar sebagai dosen.

Sebelum menjadi petinggi KPK, Laode yang juga seorang pengacara merupakan ahli kurikulum dan pendidikan hukum lingkungan hidup di Mahkamah Agung dan Anggota Lingkungan hidup IUCN.

Dedikasinya untuk KPK dan pemberantasan korupsi tergolong tinggi hingga membuatnya sempat diteror dan diintimidasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/08/17403751/laode-m-syarif-lulus-alhamdulillah-enggak-lulus-alhamdulillah-juga

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke