Salin Artikel

Pansel Dalami Psikologi Capim KPK Lewat "Profile Assesment"

Anggota Pansel Capim KPK Hamdi Moeloek mengatakan, aspek psikologis para capim KPK akan lebih dikuliti dalam tahap profile assesment ini ketimbang tahap tes psikologi tertulis yang sudah lewat.

"Profile assesment itu masih psychological assesment, masih assesment psikologis tapi metodenya lebih tajam, lebih detil, lebih terelaborasi, dan lebih intensif," ujar Hamdi kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

"Kita tak lagi menggunakan tes paper and pencil, tes tertulis, metodenya wawancara mendalam," kata dia.

Hamdi Muluk mengatakan, profile assesment itu juga akan memuat metode leaderless group discussion. Nantinya, para capim KPK akan dihadapkan pada simulasi pekerjaan pimpinan KPK.

Menurut Hamdi, leaderless group discussion tersebut dapat menguak aspek psikologis para peserta termasuk kepemimpinan, manajerial, profesionalitas, hingga integritasnya.

"Dari situ kelihatan ada orang yang mau menang sendiri enggak bisa komunikasi, kemampuan manajemen konfliknya jelek, kemampuan teamwork-nya buruk, atau misalnya orang yang cenderung mengalah, orang yang enggak kuat dalam pendirian," ujar Hamdi.

Selain itu, Pansel juga akan memperhatikan rekam jejak para capim KPK dalam menilai aspek psikologisnya.

"Track record diliat dari sudut pandang penjelasan pskologisnya. Apa nih orang, mengapa dia melakukan seperti ini . Di belakang rekam jejak orang itu, aspek psikologis apa," kata Hamdi lagi.

Menurut rencana, profile assesment akan digelar di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta Pusat.

Profile assesment diikuti oleh 40 capim KPK yang telah lolos dari tes psikologi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/06/12324491/pansel-dalami-psikologi-capim-kpk-lewat-profile-assesment

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke