Listrik Padam, Pengunjung Mall Sulit Transaksi, Ojek Online Kehilangan Penumpang

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemadaman listrik di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek membuat lumpuh sarana umum, termasuk di wilayah Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Sinyal telekomunikasi pun tak lancar. Akibatnya, transaksi online sulit dilakukan.

Pengamatan Kompas.com, sejumlah pengunjung di Cibinong City Mall (CCM) Bogor mengeluhkan pemadaman listrik tersebut.

Mereka kesulitan transaksi ATM, uang elektronik, dan sulit memesan ojek online.

Salah satu pengunjung, Arifin (50), mengaku kesulitan beraktivitas. 

"Iya pasti (susah) mas, seperti sinyal hp terus tadi ATM enggak bisa juga, kan kita banyak keperluan belanja (di mall)," ucap dia saat ditemui Kompas.com

Menurut Arifin, hilangnya sinyal berimbas pada susahnya berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Ditambah lagi untuk memesan ojek online harus menunggu berjam-jam

"Nunggu dari tadi saya, ya itu karena sinyal yang kadang timbul ada kadang tenggelam," kata Arifin yang berkunjung bersama istrinya.

Keluhan serupa juga dirasakan driver ojek online, Yudi Mustofa (31). Ia mengaku baru dapat satu penumpang dari pagi hingga sore.

Karena susah sinyal, penumpang memesan jasa ojek melalui cara manual. Akibatnya, pengemudi ojek online kesulitan menghitung ongkosnya.

"Baru satu ini kang, listrik mati sinyal juga mati padahal biasanya enggak begitu, nah ini saya juga benar-benar bingung tarifnya jadi enggak jelas gini karena pesannya manual," ucap Yudi sambil berteduh mencari sinyal di depan CCM.

Meski begitu, aktivitas di pusat perbelanjaan CCM, Kabupaten Bogor itu berjalan seperti biasanya.

Lampu masih terang menyala sejak pukul 10.00 WIB begitu pula lift dan eskalator yang tetap berfungsi.

"Iya listrik padam tadi, tapi langsung pakai genset (generator listrik) jam 10 pagi," ucap seorang petugas mall tersebut.

Berbeda dengan sarana umum lainnya, seperti Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) menumpuk di setiap peron. Petugas di stasiun pun terpaksa menutup sejumlah pintu tap-in dan tap-out penumpang.

Sejumlah penumpang yang hendak pergi ke Jakarta memilih bertahan sembari menunggu arahan petugas.

Selain itu, calon penumpang yang hendak menuju Kota Bogor memilih berganti angkutan perkotaan (angkot). Akibatnya kemacetan terjadi di ruas Jalan Raya Bojonggede, Bogor.

"Sempet nunggu 2 jam karena infonya listrik padam dan akhirnya balikin tiket terus naik angkot ke Bogor," kata salah satu penumpang bernama M Ikhsan.

Pihak PLN pun meminta maaf kepada semua pelanggan yang terdampak.

"Kepada semua pelanggan yang terdampak padam mohon maaf, sistem PLN sedang Black Out untuk permasalannya belum dapat diketahui, kemungkinan ada trouble di sisi sistem penghantar SUTET 500 kV. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ditunggu informasi lebih lanjut," ucap pihak PLN.