Salin Artikel

Jokowi Ikut Bernyanyi "Sewu Kutho", Ini Makna di Balik Liriknya

Dari sekian banyak lagu yang ia senandungkan, ada beberapa tembang yang memang menjadi nyanyian utama kala Didi pentas.

Mulai dari Cidro, Layang Kangen, hingga Stasiun Balapan, semuanya menceritakan tentang patah hati yang dirasakan oleh seseorang.

Namun dari sekian banyak lagu ikonik Lord Didi, sebutan khusus untuk Didi Kempot, langgam berjudul Sewu Kutho tak kalah menarik.

Tak hanya Sobat Ambyar, julukan fans Didi Kempot, yang menikmati lagu ini. Presiden Joko Widodo bahkan tak ragu menyanyikan bait demi bait lagu tersebut saat Didi Kempot tampil di depan Istana Kepresidenan Jumat (2/8/2019) malam lalu.

Sewu Kutho uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh Podo ra ngerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun anggonku nggoleki
Seprene durung biso nemoni
Wis tak coba nglaliake jenengmu soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Tembang yang secara harfiah diterjemahkan sebagai Seribu Kota ini merupakan lagu yang mencuri perhatian.

Meski telah berusia beberapa dekade, namun penikmat lagu ini masih tetap awet di ingatan para penggemarnya yang saat ini berasal dari berbagai kelompok usia.


Dari liriknya, tersirat lagu ini mengisahkan tentang sesorang yang mencari kekasihnya yang baru pergi. Pelantun lagu merasakan rindu hingga ingin segera menemui sang kekasih dan mencarinya hingga ke seribu kota. Namun sang pujaan hati tidak ada kabar.

Namun demikian, pelantun asli lagu, Didi Kempot mengatakan, jika Sewu Kutho tidak hanya dimaknai tentang cinta antara pasangan semata.

"Rasa cinta terhadap siapa pun, terhadap sesama manusia, sepenuh doa," ucap Didi Kempot kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Ia mengungkapkan, tak hanya kepada pasangan, lirik lagu ini sebenarnya bisa diartikan juga untuk mengungkapkan kasih sayang kepada orangtua, profesi, bahkan pimpinan di tempat kerja.

Tembang yang ia buat di Solo ini mengungkapkan pendengar dapat memaknai lagunya sesuai dengan keadaan.

"Cinta pacar, orangtua, terhadap profesi, terhadap pimpinan apapun boleh," ungkap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/04/12185721/jokowi-ikut-bernyanyi-sewu-kutho-ini-makna-di-balik-liriknya

Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke