Salin Artikel

Wapres Minta PLN dan Swasta Lirik Investasi Pembangkit Listrik Energi Terbarukan

Wapres mengatakan, Indonesia sangat membutuhkan listrik yang bersumber dari energi terbarukan.

Sebab, saat ini harga bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik terus merangkak naik.

Selain itu, ketersediaan bahan bakar fosil sangat bergantung pada geopolitik internasional sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi kelangkaan.

"Karena itulah maka kebijakan energi terbarukan ini menjadi penting. Supaya ada suatu energy security. Kenapa renewable energy menjadi energy security? Karena dia tidak tergantung kepada bahan bakar yang diimpor, atau yang disediakan. Dia berdiri sendiri," ujar Kalla dalam seminar Geopolitik Transformasi Energi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Kalla mengatakan, Indonesia memiliki banyak sumber energi terbarukan yang bisa digunakan untuk pembangkit listrik, seperti geothermal, angin, surya, dan air.

Ia menyadari bahwa biaya pembangunan pembangkit listrik yang bersumber energi terbarukan masih tinggi.

Namun, Kalla mengatakan, sedianya biaya operasional pembangkit tersebut lebih rendah daripada pembangkit listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Kalla juga menyampaikan, investasi pembangunan pembangkit listrik bersumber energi terbarukan juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Menurut dia, pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber listrik sebesar 25 persen dari pemenuhan kebutuhan nasional pada tahun 2025.

"Maka PLN kalau berpikir clear bisnis maka dia bikin PLTU. Kalau berpikir jernih kepada biaya keseluruhan nasional maka pasti mendorong upaya pemerintah untuk mencapai 25 persen (pemenuhan kebutuhan listrik dari energi terbarukan) tahun 2025," ujar Kalla.

"Jadi memang geothermal lebih mahal, tetapi biaya lingkungannya nol. Kalau fosil biaya lingkungannya mahal. Perlu dihitung. Tadi Ibu (Marie Elka Pangestu) memperlihatkan grafik, bahwa kalau dihitung biaya lingkungan, maka yang paling mahal itu PLTU," papar Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/31/17591171/wapres-minta-pln-dan-swasta-lirik-investasi-pembangkit-listrik-energi

Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke