Salin Artikel

Kongres 2 Nasdem, Surya Paloh Kemungkinan Kembali jadi Ketum

Ketua DPP Nasdem bidang Komunikasi dan Informasi Publik Willy Aditya mengatakan, mekanisme pemilihan ketua umum di Kongres ini sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai.

Kongres akan menerima aspirasi dari pengurus wilayah dan daerah, kemudian mengusulkan nama kepada Majelis Tinggi Partai. Rapat Majelis Tinggi Partailah yang akan menentukan ketua umum. Ketua Umum yang nantinya akan menyusun kepengurusan partai Nasdem 5 tahun ke depan.

“Sejauh ini secara psikologis dan lisan pengurus setiap tingkatan menginginkan Pak Surya Paloh kembali menjadi ketua umum," kata Willy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7/2019).

Menurut Willy, para pengurus daerah menginginkan Surya Paloh karena capaian Nasdem pada pemilu. Mereka menilai Surya telah berhasil dalam beberapa kali pesta demokrasi.

"Kemampuan membawa partai NasDem menjadi partai lima besar dan menang di dua pilpres, juga capaian pada tiga kali pilkada serentak," ucap Willy.

Selain pemilihan ketua umum, menurut Willy, ada tiga agenda penting lainnya yang akan dibahas pada kongres. Pertama konsolidasi dan pembangunan institusi partai.

Agenda kedua, penyusunan program lima tahun ke depan. Ketiga, rekomendasi terhadap perkembangan politik lokal, nasional dan internasional.

NasDem akan mengundang banyak pakar dan praktisi untuk terlibat dalam workshop dan Focus Group Discussion sebagai dasar penyusunan program.

Hal ini untuk mempertajam politik gagasan dan melanjutkan tradisi NasDem yang selalu membuat keputusan dan program dengan pendekatan ilmiah.

“Akan ada juga agenda pra kongres pada setiap bidang DPP untuk membahas isu dan materi-materi penting. Seperti bidang sumber daya alam, bidang hukum, bidang pembangunan manusia atau Revolusi Mental yang senafas dengan Restorasi Indonesia," kata Willy.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/04/08564241/kongres-2-nasdem-surya-paloh-kemungkinan-kembali-jadi-ketum

Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke