Salin Artikel

Produksi Padi di Bayuasin Meningkat, DPR Puji Program Serasi Kementan

Hal tersebut diungkapkan Michael saat memimpin kunjungan kerja spesifik (Kunspek) di Desa Talang Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (2/7/2019).

"Jika satu hektar (ha) lahan biasanya menghasilkan 2 ton padi, dengan program Serasi hasil panen bisa mencapai (5-6) ton padi per ha," ujar Michael sesuai keterangan tertulis, Rabu (3/7/2019).

Selain memantau efektifitas program Serasi, Michael bersama tim kunspek lainnya turut menemui sejumlah kelompok tani (Poktan) untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Hasilnya, para petani meminta pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan). Ini karena alsinta yang ada dinilai masih kurang memadai untuk mengelola lahan rawa yang luasnya ribuan ha.

"Kami sudah meminta pihak Kementan agar segera merespon dan menindaklanjuti aspirasi dari petani tersebut," ucap dia.

Sebagai informasi, program Serasi merupakan program andalan pemerintah untuk mengoptimalkan ketersediaan luasnya lahan rawa di Indonesia.

Berfokus pada tiga provinsi yakni, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan), Kementan menargetkan pada 2019 ini 400.000 ha lahan rawa sudah bisa dimanfaatkan oleh petani.

Demi menopang program tersebut, pemerintah juga menyertakan pemberian bantuan Sarana Produksi Padi (Sarpodi) berupa benih unggul, pupuk, dan juga alsintan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/03/17180321/produksi-padi-di-bayuasin-meningkat-dpr-puji-program-serasi-kementan

Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke