Salin Artikel

Jika Penentang Jokowi Merapat ke Pemerintah, Dalam Pilpres 2024 Mereka Bisa Hancur atau Besar

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi saat para penantang itu merapat ke Jokowi, yakni hancur atau justru semakin besar.

"Bisa jadi ada dua hal, mereka kehilangan ruhnya atau kehilangan pemilih loyal di segmen sebelumnya, bisa jadi mereka menambah atau mengakumulasi pemilih yang sudah di sisi oposisi lalu ditambah orang-orang yang sebelumnya loyal di sisi Jokowi," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Selasa (2/7/2019).

Rully menuturkan, para partai penantang Jokowi yang ingin maju dalam Pilpres 2024 memang sebaiknya merapat ke barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Dengan merapat ke kubu Jokowi, kata Rully, para penantang berpeluang memperoleh posisi tertentu yang bisa menjadi modal untuk berlaga pada pilpres mendatang.

"Ketika mereka tidak masuk ke lingkaran pemerintahan ya secara otomatis mengurangi frekuensi mereka untuk mendapatkan exposure dari publik," ujar Rully.

LSI Denny JA merilis nama-nama tokoh yang dinilai berpotensi maju dalam kontestasi Pilpres 2024 untuk menggantikan Jokowi yang masa jabatannya akan habis pada 2024.

Beberapa nama yang terdapat dalam daftar tersebut merupakan tokoh yang berseberangan dengan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara, nama-nama lainnya cenderung mendukung Jokowi yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Nama lainnya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/02/17435751/jika-penentang-jokowi-merapat-ke-pemerintah-dalam-pilpres-2024-mereka-bisa

Terkini Lainnya

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke