Salin Artikel

Pengemudi yang Berpindah Jalur Seenaknya Saat "One Way" Jadi Evaluasi Korlantas Polri

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menyampaikan catatan tersebut saat acara analisis dan evaluasi Operasi Ketupat 2019 dengan Direktur Lalu Lintas Polda se-Indonesia melalui video conference di Kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

"Kemarin juga merupakan evaluasi kami pada saat mudik dan balik. Orang-orang yang kami berikan kesempatan one way di tengah jalan itu dia berubah jalur seenaknya. Masuk ke jalur A, pindah lagi ke jalur B, itu kan sangat berbahaya," ujar Refdi.

Ia menilai, penindakan terhadap pengemudi tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu kemacetan.

Oleh karena itu, Refdi berpandangan, langkah yang harus dilakukan adalah pencegahan. Menurut dia, hal itu dapat dilakukan misalnya dengan patroli.

Selain itu, ia juga menilai bahwa ruas jalan tersebut perlu dilengkapi lagi dengan rambu-rambu, lampu, hingga pembatas jalan.

"Yang pertama rambunya, markanya, penerang jalannya, nah kemudian cahaya memberikan refleksi atau reflektor sehingga siapapun yang bergerak pada ruas jalan tersebut akan tahu bahwa ini adalah pembatasnya," kata Refdi.

"Kemudian juga membuat median jalan, ini juga sangat penting, dan mudah-mudahan apa yang terjadi ini dapat kita lakukan pengkajian lagi," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/19/08445111/pengemudi-yang-berpindah-jalur-seenaknya-saat-one-way-jadi-evaluasi

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke