Salin Artikel

[HOAKS] Ani Yudhoyono Meninggal Dunia pada Jumat Sore

KOMPAS.com - Kabar mengenai meninggalnya mantan ibu negara, Ani Yudhoyono, beredar di media sosial pada Jumat (31/5/2019).

Penyebaran kabar ini begitu cepat dan menimbulkan pertanyaan sejumlah warganet tentang kebenaran informasi terkait istri dari Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

UPDATE: Ani Yudhoyono Wafat di Singapura, Sabtu (1/6/2019) Pukul 11.50

Saat ini, Ani Yudhoyono memang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura akibat mengidap kanker darah. Terakhir, kondisi Ani dikabarkan sedikit memburuk.

Namun, Partai Demokrat mengungkapkan bahwa kabar meninggalnya Ani Yudhoyono adalah hoaks.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kabar bahwa Ani Yudhoyono meninggal dunia beredar sejak Jumat (31/5/2019) sore.

Hingga saat ini tidak diketahui dari mana sumber kebohongan itu berasal. Namun, sejumlah warganet mempertanyakan perihal kebenaran kabar itu.

Salah satu netizen yang mempertnyakan adalah akun Facebook bernama Siti Chafidhoh. Dia mengunggah status yang bertanya apakah Ani telah meninggal dunia.

"Bu Ani meninggal dunia? Ini fakta atau hoaks? Need info please," tulis Siti dalam unggahan pada Jumat (31/5/2019) malam.

Pertanyaan yang sama juga ramai dibicarakan pengguna Twitter. Menanggapi beredarnya simpang siur itu, politisi Partai Demokrat membantah bahwa Ani Yudhoyono telah meninggal.

"Terkait informasi yang beredar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak benar kalau Ibu Ani sudah wafat saat ini. Itu Hoaks. Ibu Ani masih terus berjuang melawan kanker darah di ruang perawatan ICU," ujar Imelda dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).

Selain itu, Imelda juga menjelaskan bahwa saat ini seluruh keluarga SBY bersatu mendampingi perjuangan Ani Yudhoyono dengan ikhtiar dan doa.

Diketahui, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan. Maka dari itu, Ani harus dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura.

Sementara itu, putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, tindakan ibundanya yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019).

Agus menjelaskan, sang ibunda memerlukan penanganan ekstra. Saat ini keluarga besar Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kondisi kesehatan Ani Yudhoyono.

"Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas, Aliya, dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," ujar AHY.

Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.

UPDATE:

Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 11.50 waktu Singapura. Informasi ini disampaikan secara resmi oleh sang besan, Hatta Rajasa.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/01/10575041/hoaks-ani-yudhoyono-meninggal-dunia-pada-jumat-sore

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke